Rabu 01 Apr 2020 21:02 WIB

Khofifah: 22 Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Pasien positif Covid-19 asal Jatim yang meninggal sebanyak sembilan orang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) di Gedung BPSDM, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Pemprov Jawa Timur menyiapkan 450 tempat tidur untuk ruang observasi bagi ODP di kompleks BPSDM sebagai langkah antisipasi dalam menangani pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/moch asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) di Gedung BPSDM, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Pemprov Jawa Timur menyiapkan 450 tempat tidur untuk ruang observasi bagi ODP di kompleks BPSDM sebagai langkah antisipasi dalam menangani pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan 22 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di wilayahnya.

"Data hingga pukul 16.00 WIB sore ini, lima pasien terkonfirmasi negatif COVID-19 sehingga totalnya sudah 22 orang yang sembuh," ujarnya di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (1/4).

Baca Juga

Kelima orang sembuh yakni seluruhnya berasal dari Kabupaten Magetan tersebut dirawat di rumah sakit di Madiundan diperbolehkan kembali bersama keluarganya masing-masing.

Sebanyak 22 pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi sudah negatif itu masing-masing sebanyak 13 orang asal Surabaya, lima orang asal Magetan, tiga orang asal Kota Malang, dan seorang lainnya asal Kabupaten Blitar.

"Apresiasi setinggi-tingginya dan kami ucapkan terima kasih kepada tim medis yang sudah bersama-sama berusaha maksimal," ucap Khofifah.

Sedangkan, untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim bertambah seorang, asal Surabaya sehingga totalnya sembilan orang.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengucap belasungkawa dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT serta semogaHusnul Khotimah.

"Secara persentase, yang sembuh total 21 persen, kemudian meninggal dunia 8,7 persen, dan yang dirawat 69 persen," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data, total 103 orang di Jatim terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 atau bertambah 10 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 93 orang.

Sebanyak 10 pasien positif, tambahan dari Kota Surabaya tiga orang, Nganjuk empat orang, serta satu orang masing-masing dari Situbondo, Sidoarjo dan Kota Malang.

Sehingga rinciannya, Surabaya terdapat 44 orang, Sidoarjo (11), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5), Nganjuk (4), Lumajang (3), Gresik (3), Kabupaten Kediri (2), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).

Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 536 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 420 orang. Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 7.328 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 6.565 orang.

Tentang daerah terjangkit, saat ini di Jatim bertambah satu, yakni Kabupaten Nganjuk sehingga totalnya 20 kabupaten/kota berstatus "zona merah".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement