Rabu 01 Apr 2020 22:53 WIB

Masyarakat Tionghoa di Padang Tunda Pelaksanaan Cheng Beng

Penundaan pelaksanaan tradisi Cheng Beng untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Ritual cheng beng yang dilakukan warga keturunan Cina di Bangka, ilustrasi
Foto: blogspot
Ritual cheng beng yang dilakukan warga keturunan Cina di Bangka, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masyarakat Tionghoa di Padang, Sumatra Barat, menunda pelaksaan tradisi Cheng Beng akibat pandemi virus corona alias Covid-19. Cheng Beng adalah tradisi mengunjungi makam leluhur serta sembahyang untuk menghormati arwah leluhur .

Salah seorang tokoh Tionghoa Albert Hendra Lukman di Padang, Rabu (1/4), mengatakan, penundaan pelaksanaan tradisi ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menangani wabah Covid-19. Ia mengatakan, tradisi Cheng Beng adalah tradisi mengunjungi makam leluhur dan sebelum berdoa, didahului dengan membersihkan makam.

Baca Juga

"Kira-kira seperti ziarah yang biasa dilakukan umat muslim. Cheng Beng ini tradisi mengunjungi makam para leluhur untuk bersembahyang dan menghormati para leluhur sesuai tradisi masyarakat Tionghoa," katanya,

Albert mengatakan, tradisi ini dilakukan dengan melibatkan seluruh keluarga besar. Dalam tradisi tersebut masyarakat keturunan Tionghoa, akan berkunjung ke makam leluhurnya masing-masing sehingga pada saat pelaksanaan tradisi Cheng Beng akan sangat ramai.

Sesuai dengan kondisi sedang wabah pandemik Covid-19 pihaknya sepakat tidak melaksanakannya sesuai ada imbauan dari Pemkot Padang Tradisi Cheng Beng, tahun 2020 ini akan jatuh pada 4 April 2020. Menurut Albert, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, tidak memungkinkan untuk perayaan tersebut karena akan melibatkan banyak orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement