Rabu 01 Apr 2020 20:40 WIB

13 Jamaah Tabligh Kumpulan di Bengkulu Negatif Covid-19

Rombongan asal Lampung yang ikut jamaah ke Bengkulu sebanyak 14 orang, satu meninggal

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Sekumpulan jamaah tabligh mengisolasi diri meski hasil pemeriksaan rapid test mereka negatif terinfeksi virus corona, sedangkan satu orang meninggal positif corona. Foto Masjid Taqwa Bengkulu (ilustrasi)
Foto: kemenag.go.id
Sekumpulan jamaah tabligh mengisolasi diri meski hasil pemeriksaan rapid test mereka negatif terinfeksi virus corona, sedangkan satu orang meninggal positif corona. Foto Masjid Taqwa Bengkulu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 13 orang jamaah tabligh yang ikut kumpulan di Masjid Taqwa Kota Bengkulu hasil pemeriksaan rapid test negatif terinfeksi virus korona (Covid-19), Rabu (1/4) pukul 13.00. Ke-13 orang tersebut, dua minta pulang dan sisanya mengisolasi diri di Mushalla RSUD Bandar Negara Husada, Kabupaten Lampung Tengah.

"Alhamdulillah, hasil rapid test siang tadi, 13 jamaah tabligh tersebut negatif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya, Rabu (1/4) malam.

Baca Juga

Menurut dia, rombongan asal Lampung yang ikut jamaah ke Bengkulu sebanyak 14 orang, seorang jamaah meninggal dunia positif Covid-19. Jenazah yang meninggal dunia, kata Reihana, sudah diambil pihak keluarga dengan proses penanganan pemulasaran jenazah sesuai ketentuan.

Sedangkan 13 orang jamaah lainnya, setelah tiba di Lampung dari Bengkulu, langsung dibawa ke RSUD Bandar Negara Husada, sebagai rumah sakit rujukan yang telah disiapkan untuk pasien Covid-19. "13 jamaah ini negatif, namun masih di isolasi," katanya.

Permintaan jamaah sebanyak 13 tersebut, agar mereka dapat istirahat di musholla belakang RSUD Bandar Negara Husada saja. Pihak rumah sakit mengizinkan namun tetap dalam pengawasan petugas medis rumah sakit. "Dua orang sopir dan kernetnya izin pulang, namun tetap dilakukan pemantauan," kata dr Reihana.

Menurut Reihana , 13 orang jamaah tersebut sebenarnya sudah sehat dapat pulang untuk isolasi atau karantina mandiri di rumah. Namun jamaah tetap ingin beristirahat di musholla sampai dinyatakan sehat. "Mereka sebenarnya boleh pulang ke rumah, dengan catatan isolasi atau karantina mandiri. Makan, tidur, dan baju terpisah," katanya.

Sebanyak 14 jamaah tabligh (satu meninggal) mengadakan kumpulan di Masjid Taqwa, Kota Bengkulu, Selasa (31/3). Seorang yang meninggal dunia warga Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan. Meninggalnya pasien positif Covid-19 asal Lampung tersebut sebagai pasien pertama yang meninggal dunia di Provinsi Bengkulu.

Pasien yang meninggal sudah berulangkali ikut kumpulan dan beraktivitas di Kota Bengkulu. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah meminta Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman untuk memulangkan jamaah kumpulan yang bukan warga Bengkulu ke daerahnya masing-masing. Setelah semua jamaah dipulangkan, area Masjid Taqwa kebanggaan warga Kota Bengkulu tersebut diisolasi untuk disterilkan.

Warga Jatiagung, Lampung Selatan yang meninggal sebagai pasien positif Covid-19 pernah dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD M Yunus Bengkulu pada Selasa (31/3). Pasien berinisial NH tersebut laki-laki usia 51 tahun, warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan.

Keterangan yang diperoleh dari warga Jatiagung, korban meninggal tersebut sehari-hari bekerja sebagai sopir dan buruh harian lepas. Sehari-hari korban sebagai anggota jamaah tabligh bersama rekannya di Jatiagung. Mereka selalu melakukan gerakan dakwah keliling kota dan provinsi.

Keluhan yang pernah dialami korban, di antaranya pernah mengalami darah tinggi, gula darah, dan kolesterol. Sebelum meninggal, korban mengadakan kumpulan di Masjid Taqwa Kota Bengkulu dan menginap selama dua pekan.

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Kesehatan Lampung, Rabu (1/4), terdapat 998 ODP, 14 PDP, 8 positif Covid-19. Ada satu orang dirawat, dua orang sembuh, diisolasi secara mandiri empat orang, hasil negatif PDP 10, dan meninggal satu orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement