Kamis 02 Apr 2020 07:17 WIB

KAI Daop Surabaya Batalkan 22 Perjalanan Kereta Api

Upaya pembatalan ini dinilai dapat mempersempit penyebaran Covid-19.

Rangkaian Kereta Api (KA) melintas di jalur KA di Madiun, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). PT KAI mengurangi jumlah perjalanan KA hingga 19,4 persen dari 532 KA menjadi 429 KA per hari mulai 2 April, dan secara bertahap sudah dimulai pengurangan perajalanannya sejak 21 Maret, dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat guna pencegahan penyebaran COVID-19 atau virus Corona
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Rangkaian Kereta Api (KA) melintas di jalur KA di Madiun, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). PT KAI mengurangi jumlah perjalanan KA hingga 19,4 persen dari 532 KA menjadi 429 KA per hari mulai 2 April, dan secara bertahap sudah dimulai pengurangan perajalanannya sejak 21 Maret, dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat guna pencegahan penyebaran COVID-19 atau virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya per 1 April 2020 total membatalkan sebanyak 22 perjalanan kereta api dari sebanyak 41 perjalanan yang ada di wilayah itu. Pembatalan ini sebagai upaya menyikapi perkembangan darurat wabah penyakit Covid-19 di Tanah Air.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (1/4), mengatakan, akibat pembatalan itu terjadi penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan meski pihaknya masih mengoperasikan 19 KA pada bulan April 2020. Penurunan jumlah penumpang di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, menurut dia, terlihat dari jumlah penumpang pada tanggal 1 Maret 2020 dengan jumlah penumpang yang naik sebanyak 40.148 orang/hari dan jumlah penumpang yang turun 40.662 orang/hari.

"Pada tanggal 31 Maret 2020, jumlahnya menurun dratis di mana jumlah penumpang yang naik hanya mencapai angka 6.259 orang/hari dan penumpang yang turun dengan jumlah 7.333 orang/hari," kata Suprapto.

Ia mengatakan, pembatalan 22 KA tersebut merupakan program pembatalan yang terbagi menjadi lima tahap. Tahap pertama sebanyak empat KA. Tahap kedua sebanyak lima KA. Tahap ketiga sebanyak lima KA. Tahap keempat sebanyak enam KA. Selain itu, tahap kelima sebanyak dua KA.

"Pada hari biasa, total ada sebanyak 41 perjalanan KA jarak menengah/jauh yang terdiri dari 33 KA pemberangkatan awal dari Daop 8 Surabaya ditambah 8 KA perjalanannya melintas di Daop 8 Surabaya dan di Bulan April 2020 ini yang masih beroperasi hanya sebanyak 19 perjalanan KA jarak menengah/jauh terbagi dari 13 KA pemberangkatan awal dari Daop 8 Surabaya ditambah 6 KA perjalanannya melintas di Daop 8 Surabaya atau 46 persen dari kondisi normal," katanya, menjelaskan.

Untuk perjalanan KA lokal, menurut dia, yang masih tetap beroperasi sebanyak 46 perjalanan KA per harinya dan hanya mengalami penurunan daya maksimal kapasitas okupansi dari 150 persen menjadi 75 persen. Ia berharap upaya pembatalan ini dapat mempersempit penyebaran Covid-19, khususnya di daerah yang dilalui stasiun Daop 8 Surabaya.

“Kami juga berharap agar masyarakat Jawa Timur mematuhi semua arahan dari pemerintah, seperti tetap tinggal dan beraktivitas di rumah serta menghindari dari kerumunan dengan menjaga jarak minimal 1 meter," katanya.

Sementara itu, masyarakat yang ingin memesan, membatalkan, atau mengubah jadwal tiket KA dapat menggunakan fasilitas layanan daring tiket di aplikasi KAI Access agar tidak perlu ke luar rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement