Rabu 01 Apr 2020 17:56 WIB
Corona

Belajar Di Rumah Gara-Gara Corona Melanda Norwegia

Belajar di rumah gara-gara Corona

Suasana belajar di rumah di Norwegia akibat pandemi corona.
Foto: Savitry Ucha Khairunnisa
Suasana belajar di rumah di Norwegia akibat pandemi corona.

Oleh: Savitry Icha Khairunnisa, Perantau Indonesia di Norwegia

Sekolah di Rumah ala Norwegia memang santuy-nya kebangetan. Tiap pagi ibu wali kelas cukup absen plus briefing sekitar satu jam. Setelah itu kadang ada briefing singkat atau rekaman dari beberapa guru mata pelajaran lain.

Selebihnya, siswa dibolehkan ngobrol di Microsoft Teams sak puasnya. Biasanya siswa laki-laki yang heboh sendiri. Cekakakan ngobrol ngalor ngidul, membahas tugas. Yang perempuan sepertinya lebih memilih bekerja dalam senyap.

Tugas yang minim, Ujian Nasional ditiadakan, jam sekolah nihil, ulangan juga nggak ada, bikin anak-anak ini bebas merdeka!

Ngerjain tugas bebas kapan aja, yang penting dikumpulkan sesuai harinya. Kadang pagi langsung dikerjakan kalau lagi kumat rajinnya. Kadang sore atau setelah maghrib masih utak-atik laptop ngerjain presentasi, aljabar, atau nulis artikel. Semboyannya: Bebas asal terkendali.

Contoh ini terjai kemarin menjelang makan siang. Saya berdebat denga anak saya, Fatih, yang cebderung santai saja seolah hari liburan sekolah.

💃: Fatih, kamu kok rebahan terus, sih?

👶: Tenanglah Ibuk... Semua PR-ku sudah selesai dan aku kumpulin. Sekarang aku mau  santai.

💃: Kalo begitu habis ini kamu kerjain soal-soal dari Bunda.

👶: Lho... Kok gitu? Bunda ini lebih strict dari pada guruku...

💃: Ya... Ini kan bukan liburan. Masih hari sekolah. Udah, yang penting sekarang bangun. Beresin tempat tidurmu. Kerjain sesuatu yang berfaedah gitu, lho. Bunda pusing liat kamarmu berantakan.

👶: OK my sweet Ibuk... Who's not so sweet anymore when she gets angry...

💃: Saya memilih diam dan sambil melipir pergi. Ini sebelum wibawa Tiger Mom ambyar gara-gara ketawa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement