Rabu 01 Apr 2020 17:54 WIB

Indonesia Ekspor Ribuan Ton Hasil Perikanan ke-13 Negara

Ekspor hasil perikanan sebagai salah satu bentuk menjaga geliat ekonomi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Pekerja mengangkut ikan jenis Kresek kualitas ekspor dalam proses pengeringan, (ilustrasi). Ekspor hasil perikanan sebagai salah satu bentuk menjaga geliat ekonomi di tengah pandemi corona.
Foto: ANTARA FOTO
Pekerja mengangkut ikan jenis Kresek kualitas ekspor dalam proses pengeringan, (ilustrasi). Ekspor hasil perikanan sebagai salah satu bentuk menjaga geliat ekonomi di tengah pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo melepas ekspor hasil perikanan di Pelabuhan Peti Kemas (PTK) Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (1/4). Edhy menyebut ekspor hasil perikanan sebagai salah satu bentuk menjaga geliat ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Di tengah situasi merebaknya kasus Covid-19 saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menggeliatkan ekonomi melalui kinerja ekspor hasil perikanan," ucap Edhy.

Baca Juga

Edhy memerinci volume hasil perikanan yang diekspor sebesar 3.200 ton atau senilai Rp 194,6 miliar. Edhy menyampaikan hasil perikanan tersebut berasal dari 36 perusahaan Indonesia yang dikemas dalam 115 unit kontainer. Hasil ekspor tersebut dikirim menggunakan KM OOCL Guangzhou  ke-13 negara tujuan seperti Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Mauritus, Reunion, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam dan Lithuania.

Edhy mengatakan, komoditi yang diekspor terdiri atas 28 jenis yaitu Udang, Cumi, Paha Kodok, Sotong, Cunang, Cakalang, Yellow fins Tuna, Kakap Merah, Kerupuk Ikan. Kemudian Bawal Putih, Kepiting Kaleng, Udang Asin, Tepung Ikan, Minyak Ikan, Keong Kaleng, Tempura Udang, Loin Tuna, Ikan Kakak Tua, Ikan Layaran, Ikan Kerapu, Marlin, Kepiting Salju, Ikan Gulama, Ikan Barakuda, Ikan Cobia, Ikan Sebelah dan Tepung Udang.

 

"Alhamdulillah, kita masih dapat melakukan ekspor hasil perikanan dari 1 titik pemberangkatan di Tanjung Priok ini," ungkap Edhy.

Edhy juga menyerahkan Surat Kesehatan Ikan/ Health Certificate (HC) kepada eksportir hasil perikanan serta menyaksikan pemuatan (loading) komoditas ekspor ke atas kapal. Dia menjelaskan, KKP akan terus melakukan terobosan dan menyederhanakan prosedur ekspor, sesuai kebijakan fiskal, dengan menyederhanakan prosedur dan persyaratan ekspor.

"Bila persyaratan tidak diperlukan oleh negara tujuan, untuk apa kita persyaratkan," ucap Edhy.

Edhy menegaskan kinerja ekspor dapat berjalan dengan sangat baik apabila semua instansi bersama kementerian dan lembaga saling koordinasi dan bersinergi.

"Saya akan jamin perizinan di sektor kelautan dan perikanan mudah dan kondusif," kata Edhy menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement