Rabu 01 Apr 2020 16:15 WIB

Geliat Rumah Kucing Parung (2)

.

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi

Kucing berkaki tiga (tripod) yang menjadi penghuni penampungan kucing. RKP kerap menerima kucing-kucing yang mengalami kekerasan hingga harus diamputasi (FOTO : Prayogi/Republika)

Seekor kucing penghuni RKP beristirahat sementara seorang staf bekerja menjalankan roda operasional rumah pernampungan kucing ini. (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Penghuni rumah penampungan kucing ini berada di hampir setiap sudut rumah. (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Kebersihan kucing termasuk hal yang dijaga untuk menghindari penyakit yang sewaktu-waktu bisa hinggap dan menulari kucing lain. (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Pita penghargaan dari berbebagai ajang lomba pertunjukkan kucing (cat show) yang diikuti oleh kucing penghuni RKP. (FOTO : Prayogi/Republika)

Tumpukan kardus makanan kucing di sudut rumah penampungan kucing Rumah Kucing Parung. (FOTO : Prayogi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG -- Teknis pemeliharaan di rumah kucing ini tak sembarangan, setiap kucing punya tempatnya masing-masing, kandang untuk yang sakit dan sehat, proses sterilisasi, dari anak kucing hingga yang dibiarkan berkeliaran yang semuanya dirawat dengan baik dan benar.

Sebanyak 5 pekerja turut membantu membersihkan rumah agar higienis dan merawat semua kucing-kucing itu karna kebersihan menjadi yang nomor satu. Setiap harinya, puluhan kilogram makanan kering dan basah disediakan untuk kucing-kucing yang dirawat. Sekitar Rp1 juta setiap harinya dikeluarkan untuk merawat kucing-kucing ini.

Dita sebagai pemilik mengaku bahwa untuk mengurus ratusan kucing tersebut berasal dari dana donasi oleh donatur pecinta kucing. Dana tersebut digunakan untuk membeli makanan hingga biaya kesehatan. ”Untuk makanan kita beri teratur sehari dua kali untuk makan basah seperti ikan, kornet sedangkan makanan kering sudah disediakan dispenser makan”ujar ibu anak tiga tersebut.

Tak jarang dita pun harus merogoh kocek sendiri untuk biaya perawatan kucing-kucing ini jika sumbangan donatur kurang. Dita pun selalu membuka sumbangan dalam bentuk apapun baik makanan, pasir kotoran, obat-obatan atau pun uang.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement