REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang terjadi saat ini telah membuat perubahan signifikan dalam perilaku manusia. Hal ini diungkapkan dari sebuah satelit ruang angkasa, seperi dilansir Space pada Rabu (1/4).
Di negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Italia, dan China, warga disarankan untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting. Banyak orang di seluruh dunia yang dikarantina atau diisolasi di rumah masing-masing untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Hal itulah yang secara nyata menyebabkan pengurangan drastis dari kerumunan orang-orang di jalan umum dan lainnya.
Dalam video yang dirangkai dari sejumlah gambar di satelit setelah pandemi Covid-19 melanda, terlihat manusia yang menyesuaikan diri. Pertama-tama, terlihat Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, muncul dalam sekejap mata.
Pemerintah China membangun rumah sakit di kota yang menjadi tempat pertama kali virus corona jenis baru ditemukan hanya dalam 10 hari pada Januari. Terlihat bagaimana pembangunan rumah sakit dari sejumlah struktur atap berwarna biru yang dengan cepat ada.
Selanjutnya, satelit menangkap gambar dari Disneyland di Ibu Kota Tokyo, Jepang, sebelum pandemi Covid-19. Saat itu suasana di taman hiburan ini terlihat begitu padat dengan orang-orang yang datang ke sana. Namun, saat ini Disneyland Tokyo terlihat benar-benar kosong.
Video berlanjut menunjukkan gambar sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 di beberapa lokasi terkenal di dunia; mulai dari Lapangan Tiananmen di China, Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran di Iran, Kuil Hazrat Masoumeh di Qom (Iran), Katedral Milan di Italia, Taman Baterai di Kota New York, Air Mancur Bethesda di New York, dan Pusat Penyewaan Mobil Bandara Internasional Salt Lake City di Utah.
Perubahan visual secara mencolok menjadi yang utama tertangkap dari gambar satelit. Diperkirakan hal ini akan terus berlanjut hingga satu bulan mendatang, ketika seluruh negara berjuang mengatasi wabah virus. Seperti di AS, di mana social distancing atau menjaga jarak sosial diberlakukan serta saran untuk tetap tinggal di rumah ditetapkan hingga 30 April mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
