Rabu 01 Apr 2020 14:29 WIB

Pakar Keuangan Paparkan Risiko Jika Liga Inggris Dibatalkan

Klub-klub Liga Inggris berpotensi kehilangan pendapatan 1 miliar poundsterling.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Klub-klub Liga Inggris berpotensi kehilangan pendapatan 1 miliar poundsterling.
Foto: independent.co.uk
Klub-klub Liga Inggris berpotensi kehilangan pendapatan 1 miliar poundsterling.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pakar keuangan sepak bola, Rob Wilson melihat potensi klub-klub Liga Inggris kehilangan pendapatan 1 miliar poundsterling jika musim ini dibatalkan. Dia juga memperingatkan ancaman krisis keuangan serta masalah kelanjutan kontrak pemain jika kompetisi musim ini dibatalkan.

Bos Liga Inggris sedang mempertimbangkan menyelesaikan musim ini dengan pertandingan seperti format Piala Dunia yaitu sisa musim diselesaikan dalam satu bulan. Pertandingan digelar secara tertutup dan netral serta tim menginap di hotel-hotel lokal.

Liga Inggris ditangguhkan karena virus corona setidaknya hingga 30 April. Namun melihat situasi yang tak membaik kemungkinan besar penundaan akan diperpanjang.

"Gagal menyelesaikan musim ini akan meninggalkan klub pada tahap pembicaraan krisis,” kata Wilson kepada kantor berita PA, dilansir dari fourfourtwo, Selasa (31/3).

Menurut dia, apabila situasi ini terus berlanjut potensi klub untuk mengakhiri kontrak lebih awal cukup terbuka. Karena itu, pendapatan Liga Inggris yang begitu besar dari hak siar selama ini yang hampir satu miliar lebih Poundsterling dalam satu tahun membuat liga ini juga punya peluang dilanjutkan.

Hampir semua klub mengalami tekanan luar biasa dengan berkurangnya pendapat besarnya dari hak siar. Mereka kini kebingungan ketika tak ada uang yang masuk sehingga bisa mengkalkulasi ulang tentang masa depan klub.

“Mereka harus selalu merencanakan kemungkinan, tidak harus menjadi pandemi kesehatan global, tetapi tentu saja kemunduran dalam perdagangan,” jelasnya.

Sementara Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan musim ini akan batal jika liga-liga domestik tidak selesai sampai akhir Juni. Begitu juga dengan kapten Tottenham Hotspur, Harry Kane yang berpandangan lebih baik dibatalkan jika kompetisi tak selesai akhir Juni.

Namun, Wilson tak setuju jika musim ini harus dibatalkan. Dia tak menemukan masalah jika sisa musim dilanjutkan pada bulan Juli dan Agustus bahkan September. Menurut dia, otoritas sepak bola bisa memberikan dukungan dan memastikan musin ini selesai sehingga semuanya tenang.

“Memangkas musim depan berarti menghilangkan tur pramusim klub dan bahkan mungkin menghilangkan kompetisi piala,” kata Wilson menerangkan.

Dengan begitu akan semakin banyak pengaruhnya kepada keuangan klub. "Anda mungkin berbicara tentang maksimum  200 juta pound, di semua klub di liga. Ini bukan jumlah yang tidak signifikan, tetapi jauh lebih kecil dari apa yang mereka persiapkan untuk dilewatkan jika mereka tidak menyelesaikan musim ini,” Wilson menambahkan.

Menurut dia, banyak waktu yang bisa digunakan untuk bisa menyelesaikan musim ini pada tahun ini. Mengambil kalender beberapa turnamen pun dinilai dapat menjadi opsi untuk menyelesaikan musim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement