REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Tinggi Kedinasan (IKANAS) STAN berhasil mengumpulkan donasi ratusan juta rupiah untuk disalurkan kepada tenaga medis Indonesia dalam melawan wabah coeona. Mengusung tagar #ALUMNISTANBERGERAK, sejak 21 Maret mereka melakukan penggalangan dana yang ditargetkan mencapai Rp 1 miliar melalui rekening Ikanas STAN dan kitabisa.com.
Ketua Ikanas STAN, Helmy Yahya menuturkan, sejak diluncurkan pada 21 Maret hingga Selasa (31/3) telah terkumpul donasi sebanyak Rp 879.789.718.
"Rinciannya adalah, yang masuk ke rekening Mandiri 070.000.989.8003 atas nama IKANAS STAN sebesar Rp 528.326.156,-. Kedua, via Kitabisa.com yang berkolaborasi bersama Komunitas MUD4 sebesar Rp 351.463.562,-," kata dia di Jakarta, Rabu (1/4).
Helmy menambahkan, hasil donasi akan disalurkan kepada 25 Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Swasta di 18 kota di Indonesia yang dibagi dalam empat tahap.
Penyaluan donasi tahap pertama telah diberikan kepada RSCM Jakarta, RSUP Adam Malik Medan, dan RSUD dr. Moewardi Solo pada tanggal 24 Maret 2020. Bantuan yang diberikan berupa APD, masker, surgical gown, surgical cap, handrub, handschone, dan kacamata google.
"Tahap dua hasil donasi telah diserahkan kepada RSUP Persahabatan Jakarta, hari Selasa 31 Maret, mulai dari APD, masker, hand sanitizer hingga susu. Bantuan yang sama tahap dua telah dikirim ke rumah sakit lainnya, antara lain RS Bogor, Jabar, RS Tulungagung Jatim, RS dan Klinik Rawat Inap Karanganyar Jateng, Klinik Kedaung Brimob Tangsel Banten, RS Mitra Pratama Jati Asih Jabar, RS Advent Lampung, dan RS Karyadi Semarang Jateng," papar dia.
Dia mengatakan, Ikanas STAN masih membuka laman donasi baik melalui rekening Ikanas STAN maupun kitabisa.com. Helmy beserta Ikanas STAN mengajak semua Alumni STAN dan masyarakat Indonesia untuk dapat berdonasi.
“Semoga melalui aksi yang kita lakukan bersama, dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi tenaga medis dan untuk Indonesia, agar bisa melalui dan mengatasi wabah Covid-19 ini dengan lebih baik,” ujar Helmy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
