Rabu 01 Apr 2020 07:07 WIB

UIN Jakarta Bantu Pangan Mahasiswa Rantau Terdampak Corona

UIN Jakarta gandeng warung sekitar kampus sediakan makan mahasiswa rantau.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
UIN Jakarta Bantu Pangan Mahasiswa Rantau Terdampak Corona. Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan.
Foto: Republika/Musiron
UIN Jakarta Bantu Pangan Mahasiswa Rantau Terdampak Corona. Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) menyediakan makanan, buah, dan vitamin bagi mahasiswanya yang berasal dari luar kota dan saat ini masih tinggal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan para mahasiswa tetap terpenuhi kebutuhan nutrisinya, pascapenetapan status bencana darurat Covid-19 yang berdampak juga pada penghentian sementara pembelajaran di kampus.

Baca Juga

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syahid, Yusuf Rahman. Menurutnya pemberian bantuan ini dikoordinir oleh Lembaga Sosial Kemanusiaan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta.

"Sejak 27 Maret 2020, STF membuka laporan online bagi mahasiswa UIN Jakarta yang masih tinggal di kos di sekeliling kampus dan membutuhkan bantuan," ujar Yusuf dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (1/4).

Yusuf menambahkan, kegiatan ini dapat dilaksanakan berkat dukungan dari para relawan dan donatur. Ia juga berharap bantuan makanan yang diberikan membuat mahasiswa kuat, sehat, dan mampu melawan Covid-19. Kasubag Akademik Fakultas Ushuluddin, Mega Ratnasari menuturkan, sehari setelah STF membuka laporan online, Ahad (29/3), ada 268 mahasiswa rantau yang melaporkan kebutuhan pangan tersebut.

"Setelah diverifikasi, yang butuh makanan dan tinggal di lingkungan kos kampus sebanyak 91 mahasiswa. Alhamdulillah Senin, 30 Maret mereka bisa mendapat nasi bungkus dengan lauk, sayur, buah, dan vitamin, untuk siang dan sore," ujar Mega.

Ia menambahkan, jumlah mahasiswa yang membutuhkan bantuan terus bertambah. Sampai Senin (30/3) siang, terdapat 458 mahasiswa yang meminta bantuan. Angka ini melonjak 100 persen dibanding permintaan bantuan makanan sehari sebelumnya.

Setelah diverifikasi, terdapat 182 orang yang masih tinggal di sekitar Ciputat dan membutuhkan makanan jadi. Untuk memenuhi kebutuhan pangan ini STF UIN Jakarta pun menggandeng warung-warung makan yang berada di sekitar kampus.

"Insya Allah, Selasa (31/3), 182 mahasiwa itu dapat mengambil makanan di dua warung, satu di dekat kampus I, dan satu lagi di dekat kampus III," ujarnya.

Mahasiswa yang masih berada di Ciputat ini terdiri dari 70 perempuan dan 112 laki-laki, berasal dari berbagai fakultas, di antaranya, FAH (32 orang), FDI (6), FEB (14), FIDIKOM (12), FIKES (7), FISIP (26), FITK (27), FPsi (4), fsh (28), FST (4), FU (16), dan Sekolah Pascasarjana enam orang.

Mega menyampaikan, STF terus berupaya memperluas jangkauan bantuan yang diberikan. Bagi mahasiswa yang sudah melapor namun belum mendapat bantuan oleh STF diminta bersabar.

"Tentu saja kami terbuka jika ada teman-teman mahasiswa lain yang sehat dan tinggal bersama keluarga, atau dosen serta staf UIN yang ingin turut serta membantu. Kami saat ini juga membutukan relawan untuk membantu pendataan, dan komunikasi (online)," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement