Rabu 01 Apr 2020 06:50 WIB

Pemkab Garut Khawatir Pasar Jadi Tempat Penularan Covid-19

Pemkab Garut akan meliburkan Pasar Wanaraja untuk disterilisasi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Selasa (24/3).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Garut.
Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kanupaten (Pemkab) Garut memberi imbauan kepada warga yang tinggal di lima kecamatan untuk sementara tidak keluar rumah. Lima kecamatan yang dimaksud yaitu Kecamatan Wanaraja, Karangpawitan, Pangatikan, Sucinaraja, dan Banyuresmi.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegahnya penyebaran virus korona jenis baru (SAR-CoV-2), setelah adanya satu warga Kabupaten Garut yang positif mengidap penyakit virus corona atau corona virus disease (Covid-19). Menurut dia, warga di lima kecamatan itu secara geografis berdekatan dengan tempat tinggal pasien yang positif.

"Jangan dulu keluar rumah, perhatikan pasar. Dari lima kecamatan hampir semuanya belanja ke Pasar Wanaraja. Kita khawatir pasar jadi tempat penularan," kata dia, Selasa (31/3).

Pemkab Garut juga akan meliburkan Pasar Wanaraja pada 2-4 April. Hal itu dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di wilayah itu. Helmi mengatakan, pasar akan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan selama diliburkan.

"Selama penyemprotan itu tak boleh terbuka, takut kena makanan, bahaya. Makanya ditutup untuk putus mata rantai penyebaran," katanya.

Helmi menyebut, pihaknya sudah melalukan pelacakan kepada sejumlah orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Sebanyak 28 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien, sudah dilakukan rapid diagnostic test. Hasilnya, tak ada satu pun yang positif.

Kendati demikian, 28 orang itu diminta untuk isolasi diri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. Sebab, 28 orang itu saat ini berstatus dalam pemantauan.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, hingga saat ini telah ditemukan 1.016 kasus. Sebanyak 999 kasus ODP, 16 kasus pasien dalam pengawasan (PDP), dan satu pasien positif.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupateb Garut, Ricky Rizki Darajat mengimbau agar masyarakata tetap waspada dan menjaga diri serta keluarganya dengan menerapkan physical distancing serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Sering-seringlah mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir. Jadilah pahlawan buat diri sendiri dan keluarga masing-masing. Karena upaya inilah yang dinilai sangat efektif mencegah penularan Covid-19," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement