Rabu 01 Apr 2020 05:32 WIB

Persib Wajibkan Pemain Setor Video Latihan

Persib mengisi masa kekosongan kompetisi dengan melakukan latihan secara mandiri.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Persib Bandung saat menjalani latihan beberapa waktu lalu. Persib Bandung mengisi masa kekosongan kompetisi dengan melakukan latihan secara mandiri.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Para pemain Persib Bandung saat menjalani latihan beberapa waktu lalu. Persib Bandung mengisi masa kekosongan kompetisi dengan melakukan latihan secara mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mengisi masa kekosongan kompetisi dengan melakukan latihan secara mandiri. Tak tanggung-tanggung, setiap harinya penggawa Maung Bandung wajib menyetorkan video latihan.

Hal tersebut diungkapkan oleh asisten pelatih Persib, Budiman. Menurutnya, penyetoran video latihan sebagai pantauan agar pemain Persib tidak lalai melaksanaan tugasnya.

"Setiap latihan mereka harus mengirimkan video, kami juga pantau kalau latihan. Jadi tahu, anak-anak juga bilang ini cukup, malah bilang kurang. Jadi bisa tambah sendiri," kata Budiman.

Sudah dua pekan Persib menjalani program latihan mandiri. Meskipun begitu, Persib belum memberikan porsi latihan di lapangan sebagai antisipasi penyebaran virus corona. "Intinya anak-anak jangan sampai terlalu drop. Kami cuma maintanance saja, dalam satu pekan mereka dapat empat hari program latihan," kata Budiman.

Bersama pelatih lainnya, lanjut Budiman, tim diberikan porsi latihan berbeda setiap hari layaknya latihan rutin. Di akhir pekan tim diberikan waktu libur untuk beristirahat. "Mereka juga sudah mengerti, tidak perlu dikasih tahu juga sudah pasti jaga kondisi," katanya.

Kompetisi memang dihentikan hingga Juni mendatang. Jika pandemi virus corona selesai, kondisi pemain tidak akan turun terlalu jauh dan bisa meningkatkan fisik dengan cepat. Sehingga ketika kompetisi berlangsung, Persib bisa kembali ke penampilan terbaiknya dengan cepat.

"Mungkin ketika kembali latihan lagi, akan ada tes lagi. Anak-anak jangan sampai kurang dari 60-70 persen biar kami tidak terlalu berat naikkan kondisinya lagi," kata Budiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement