Selasa 31 Mar 2020 23:09 WIB

Pascapidato Jokowi, Penanganan Corona Diharap tak Amburadul

'Kita kawal pidato pak Jokowi hari ini khususnya soal pembelian alat-alat kesehatan.'

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, berharap pascapidato Presiden Joko Widodo, penanganan pandemi virus corona Covid-19 tak lagi amburadul. Layanan kesehatan bagi pasien jadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

"Orang datang ke rumah sakit tidak lagi terbengkalai dan lain sebagainya. Karena inilah sektor yang menentukan," kata dia, Selasa (31/3).

Baca Juga

Jansen menerangkan pemerintah seharusnya melakukan langkah ini sejak dua bulan lalu. Sebab sejak dua bulan lalu, pemerintah sudah diingatkan agar bersiap menghadapi wabah ini.

"Berapa banyak kubur akan digali pemerintah ini untuk rakyatnya. Segera dan secepatnya pemerintah belanjakan uang Rp 75 triliun ini. Uang rakyat kembali rakyat," tutupnya.

Saat ini, ia pun mengajak rakyat untuk mengawal pidato Jokowi, yang mengumumkan penambahan anggaran untuk menangani wabah virus Corona atau Covid-19 sebesar Rp 405,1 triliun. Dari angka itu, Rp 75 triliun-nya akan dialokasikan untuk bidang kesehatan yang diprioritaskan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan perawat.

"Kita kawal pidato pak Jokowi hari ini khususnya soal pembelian alat-alat kesehatan dan upgrade 132 rumah sakit. Karena sifatnya mendesak, semoga besok pagi sudah bisa dikerjakan," kata dia.

Dengan APD, ia berharap, tidak ada lagi keluhan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal APD tidak siap.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement