Rabu 01 Apr 2020 04:43 WIB

Satu PDP Covid-19 di Solok Selatan Meninggal

Pemkab Solok Selatan akan merekrut 27 tenaga medis untuk menangani Covid-19.

Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meninggal dunia pada Selasa (31/3). PDP Covid-19 tersebut sempat diisolasi di rumah sakit umum daerah Kabupaten Solok Selatan.

"Pasien PDP tersebut meninggal pukul 18.30 WIB dan malam ini juga akan dimakamkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman, di Padang Aro, Selasa (31/3).

Baca Juga

Satu pasien PDP ini, ujarnya, walau baru sebatas suspect, pemakamannya menggunakan SOP penyakit menular. Pemakaman dilakukan oleh empat petugas khusus yang dipandu oleh petugas kesehatan.

Ia menambahkan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan RSUD Solok Selatan sudah bisa menyelenggarakan pemakaman pasien Covid-19 karena penanganannya sama dengan penyakit menular lainnya.

Dia mengatakan untuk tes swab pasien PDP ini baru diambil hari ini, namun belum sempat dikirim ke laboratorium untuk diuji. PDP yang meninggal di Solok Selatan memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terdampak 10 hari lalu.

ntuk masyarakat yang masuk ke Solok Selatan hingga sekarang sebanyak 874 orang dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 36 orang dan PDP menjadi kosong setelah yang satu ini meninggal. Sedangkan status yang telah selesai notifikasi sebanyak 43 orang dan selesai ODP delapan orang hingga hari ini.

Dia menyebutkan tenaga Puskesmas dan RSUD setempat sudah siap menangani kasus Covid-19 termasuk memesan APD untuk Puskesmas sebanyak 1.000 set dan untuk RSUD dipesan 5.000 set.

Terkait ruang perawatan Covid-19 di RSUD, katanya, sudah siap untuk kapasitas 10 tempat tidur. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan merekrut 27 tenaga medis untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Sebanyak 27 tenaga medis yang akan direkrut yaitu dokter lima orang, perawat 20 dan tenaga laboratorium dua orang. "Sesuai dengan surat dari Provinsi (Sumbar) bahwa ada kesempatan rekrutmen tenaga kesehatan sehingga untuk RSUD Solok Selatan akan diterima 27 orang. Tenaga medis penanganan Covid-19 akan diberi insentif khusus," katanya.

Setelah rekrutmen tenaga medis ini, katanya, juga akan dipersiapkan untuk petugas kebersihan serta petugas keamanannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement