Selasa 31 Mar 2020 20:57 WIB

PLN Dukung Gratiskan Tagihan Listrik Pelanggan 450 VA

Keringanan biaya listrik PLN berlaku selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
PLN mendukung kebijakan Pemerintah untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi. Foto:Petugas PLN memperbaiki aliran listrik yang terputus di Jalan Kembang Sepatu, Jakarta, Kamis (19/3). ilustrasi
Foto: Thoudy Badai/Republika
PLN mendukung kebijakan Pemerintah untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi. Foto:Petugas PLN memperbaiki aliran listrik yang terputus di Jalan Kembang Sepatu, Jakarta, Kamis (19/3). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN mendukung kebijakan Pemerintah untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi. Keringanan biaya listrik ini akan berlaku selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.

“Kebijakan pembebasan tagihan untuk pelanggan 450VA dan keringanan tarif listrik 50 persen tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan dengan PLN. Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan kebijakan Pemerintah yang disampaikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo,” ucap Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Selasa (31/3).

Baca Juga

Dirinya menambahkan, adanya kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global Covid-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian. Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi.

“Saat ini masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. Berkegiatan di rumah. Tujuannya untuk mencegah penularan yang makin luas. Pembebasan dan diskon tarif listrik ini diharapkan dapat mendukung hal tersebut. Jadi masyarakat, khususnya yang tidak mampu, tidak harus khawatir dalam menggunakan listrik selama musim yang sulit ini,” kata Zulkifli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement