Selasa 31 Mar 2020 18:59 WIB

17 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh

Pasien positif virus corona Covid-19 di Jatim yang meninggal dunia 9 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) virus corona, ilustrasi
Foto: ANTARA/moch asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya tambahan satu pasien positif corona atau Covid-19 di wilayah setempat yang terkonversi negatif atau sembuh. Sehingga, total pasien positif corona di Jatim yang sembuh sebanyak 17 orang.

Khofifah menegaskan, bertambahnya pasien sembuh tersebut sebagai bukti, tenaga medis selalu memberikan pelayanan terbaiknya dalam mengatasi wabah Covid-19.

Baca Juga

"Hari ini ada tambahan satu orang yang sembuh dari Covid-19. Asalnya dari Surabaya, dan umurnya 76 tahu. Saya ingin sampaikan bahwa proses yang diberikan pada layanan medik Covid-19, Insya Allah kemampuan para tenaga medik bisa memberikan laynan terbaiknya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3).

Selain tambahan pasien sembuh, Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan satu pasien positif Covid-19 di Jatim yang meninggal dunia. Sehingga, total pasien positif corona di Jatim yang meninggal dunia menjadi 9 orang. 

Selanjutnya, Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan dua pasien positif Covid-19 di wilayah setempat. Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 93 pasien. Dua pasien positif Covid-19 yang baru tersebut berasal dari Gresik dan Madiun.

"Di Jatim hari ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 93 orang. Jadi ada tanbahan dua pasien positif baru. Asalnya dari Gresik tambah 1 orang, dan Madiun juga tambah satu orang," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengkonfirmasi adanya tambahan pasien dalam pengawasan (PDP), dari sebelumnya 366 orang, menjadi 420 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) corona juga meningkat dari sebelumnya 5.813 orang menjadi 6.565 orang. Melihat peta yang ada, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement