Selasa 31 Mar 2020 18:42 WIB

Hasil Rapid Test di Depok, 40 Orang Positif Covid-19

Empat puluh orang positif itu harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh fasilitas publik. Hal ini dilakukan  sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) - ilustrasi
Foto: Dok Diskominfo Kota Depok
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh fasilitas publik. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok mengungkapkan, berdasarkan hasil pelaksanaan rapid test di rumah sakit, puskesmas, dan Labkesda yang dilaksanakan sejak 25 Maret hingga Selasa (31/3), tercatat ada 40 orang positif Covid-19. "Sebanyak 1.443 orang yang mengikuti rapid test yang diprioritaskan untuk pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan tenaga kesehatan," ujar juru bicara (jubir) gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, di Balai Kota Depok, Selasa (31/3).

Menurut Dadang, hasil 40 orang positif harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR untuk diagnosis pasti adanya virus Covid-19. "Dari hasil PCR ini baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak," katanya.

Baca Juga

Dia juga mengutarakan, pihaknya sudah mendistribusikan kebutuhan masker dan APD ke tanaga medis di rumah sakit maupun puskesmas. "Soal masker bantuan Provinsi Jawa Barat (Jabar), sebanyak tujuh puskesmas yang sudah melaporkan menerima masker dengan total masker 3.102 lembar masker," kata Dadang.

Dia menambahkan, terkait kebutuhan masker dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk puskesmas maupun layanan kesehatan primer, sebanyak 103.250 lembar masker sudah didistribusikan. "Beberapa kebutuhan lainnya seperti APD dan alat rapid test yang direncanakan oleh Pemkot Depok saat ini sebagian baru datang dan akan segera didistribusikan, baik ke rumah sakit dan puskesmas," kata Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement