Senin 30 Mar 2020 23:24 WIB

BPKH dan Baznas Sumbang APD untuk Tenaga Medis

Baju hazmat, kacamata safety, dan boot adalah kebutuhan sangat mendesak.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Fakhruddin
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama-sama membantu tim medis yang tengah berjuang menangani pasien wabah Corona. Kerjasama ini diwujudkan dalam pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk dua Rumah Sakit yakni RS Haji Jakarta dan RS UIN Syarif Hidayatullah.

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, diterangkan bahwa bantuan APD yang diserahkan berupa baju hazmat, kacamata safety, boot, dan cover shoes. Bantuan ini diserahkan oleh Kepala Program Rumah Sehat Baznas, Reza Ramdhoni kepada Ketua Tim Satgas Covid-19 RS Haji Jakarta Dr Mahesa. Sementara RS UIN Syarif Hidayatullah diserahkan kepada Direktur Utama, Dr. Amir Fauzi, MARS.

Dalam kesempatan itu, Reza mengatakan penyaluran bantuan APD ini memang diprioritaskan mengingat beberapa rumah sakit saat ini kesulitan mendapatkannya. Menurutnya, baju hazmat, kacamata safety, dan boot adalah kebutuhan sangat mendesak yang diperlukan oleh tenaga medis.

"Karena merekalah yang berada di garis depan penanganan Covid-19 ini. Tim medis sangat bergantung pada alat pelindung tersebut untuk menjaga diri mereka agar tidak tertular virus,” ujar Reza, Senin (30/3).

Oleh karena itu, Reza berharap bantuan yang diberikan dapat mendukung tenaga medis memaksimalkan tugasnya dalam penanganan pasien Covid-19. Kata Reza, beban berat yang dipikul tenaga medis sebagai ujung tombak penanganan pasien Covid-19 harus diimbangi dengan melindungi mereka dalam menjalankan tugas. 

"Semoga bantuan alat pelindung diri ini mengawali pemberian bantuan kepada para tenaga medis lainnya dalam perjuangan melawan Covid-19,” harap Reza. 

Sementara itu, Direktur Baznas, Arifin Purwakananta menyampaikan apresiasinya kepada BPKH atas sinergi yang terjalin untuk mendukung penangan Covid-19. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPKH atas kerjasamanya. Menurutnya, ini semakin menunjukkan bahwa peran zakat, peran dana umat dalam situasi genting, sangat dibutuhkan, sebagai salah satu pelengkap kekuatan dana yang ada di Indonesia. 

"Kita berharap kejadian ini dapat meingkatkan kesadaran umat untuk semakin bersemangat dalam berbagi dan bersedekah, demi menyelamatkan sesama, dari pandemi,” terang Arifin.

Selain pemberian alat pelindung diri, BPKH dan Baznas tidak menutup kemungkinan memberikan bantuan barang kelengkapan lainnya. Hal itu diperlukan untuk menunjang pekerjaan tim kesehatan menangani pasien Covid-19, seperti pembangunan ruang isolasi dan pemenuhan kebutuhan alat lab yang dibutuhkan oleh tim medis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement