Senin 30 Mar 2020 22:46 WIB

Pembatasan Jumlah Pengunjung Toko Demi Jaga Jarak

Pembatasan jumlah pengunjung toko ini sangat membantu penerapan physical distancing .

Red: Yogi Ardhi

Warga antre berbelanja saat pemberlakuan pembatasan pengunjung supermarket di Tiptop, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Pembatasan jumlah pengunjung yang berbelanja tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO)

Warga berbelanja saat pemberlakuan pembatasan pengunjung supermarket di Tiptop, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Pembatasan jumlah pengunjung yang berbelanja tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO)

Warga antre berbelanja saat pemberlakuan pembatasan pengunjung supermarket di Tiptop, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Pembatasan jumlah pengunjung yang berbelanja tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO)

Warga antre berbelanja saat pemberlakuan pembatasan pengunjung supermarket di Tiptop, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Pembatasan jumlah pengunjung yang berbelanja tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penerapan kaidah jaga jarak atau physical distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Corona tidak sepenuhnya disadari dan dilakukan warga. Di toko-toko pun penerapan kaidah ini masih setengah hati.

Penerapan jarak antrean misalnya tidak diimbangi pembatasan pengunjung yang masuk ke dalam toko.

Namun sebuah toko swalayan telah menerapkan dengan ketat physical distancing ini dengn pemberlakuan pembatasan pengunjung supermarket. Pembatasan jumlah pengunjung yang berbelanja tersebut membantu penerapan physical untuk mencegah penyebaran COVID-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement