Senin 30 Mar 2020 22:01 WIB

Musim Kemarau di Sulut Dimulai Mei

Musim kemarau di Sulawesi Utara dimulai pada bulan Mei dasarian III.

Musim Kemarau, Ilustrasi.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Musim Kemarau, Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim kemarau di Sulawesi Utara dimulai pada bulan Mei dasarian III.

"Matahari sudah mulai bergerak ke arah utara pertanda kita akan segera memasuki musim kemarau, tapi sebelum itu kita akan masuk dulu musim pancaroba," sebut Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Carisz Kainama, di Manado, Senin (30/3).

Musim pancaroba, lanjut dia, masih identik dengan hujan yang biasanya terjadi pada siang dan sore hari. Berdasarkan prakiraan, musim hujan di Sulut pada umumnya sudah melewati puncaknya pada bulan Februari, sedangkan untuk bulan Maret sendiri masih dalam musim hujan.

"Karena masih dalam musim hujan potensi terjadi hujan itu tetap ada," ujarnya.

Dia menyebutkan, kondisi hujan beberapa hari belakangan ini akibat adanya pertumbuhan daerah tekanan rendah di wilayah Papua.

Kondisi ini menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Sulut yang menyebabkan terjadi hujan di wilayah Sulut.

Berdasarkan wilayah Zona Musim (ZOM) yang ada, ZOM 332 paling awal mendapatkan musim kemarau pada dasarian III bulan Mei.

Wilayah-wilayah di ZOM 332 yang lebih dulu mendapatkan musim kemarau yaitu Bilalang, Dumoga, Lolak, Lolayan, Passi Barat, Sangtombolang, Modayag, Modayag Barat, Bintauna, Bolangitang, Kaidipang, Pinogaluman, Sangkub, Poigar dan Kotamobagu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement