Senin 30 Mar 2020 18:27 WIB

Tiga PDP Kembali Meninggal di DIY

Salah satu pasien dalam pengawasan meninggal laki-laki berusia 37 tahun.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU. Ilustrasi
Foto: Antara/Kompas/Heru Sri Kumoro
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia di DIY bertambah menjadi tujuh kasus per 30 Maret 2020. Sebelumnya dilaporkan empat kasus. Hasil laboratorium seluruh PDP ini belum keluar.

"Ada laporan (tambahan) kematian PDP tiga orang dalam proses laboratorium," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih kepada wartawan, Senin (30/3).

Tambahan tiga PDP meninggal dunia ini, rinciannya dua kasus berjenis kelamin laki-laki yakni masing-masing berumur 37 tahun yang beralamat di Sleman dan berumur 82 tahun beralamat di Kota Yogyakarta. Sementara, satunya berjenis kelamin perempuan yang berumur 68 tahun beralamat di Kota Yogyakarta.

Walaupun begitu, per 30 Maret ini tidak ada penambahan kasus positif di DIY. Namun, dari 19 kasus positif, ada satu kasus meninggal dunia yang dikembalikan ke wilayah asalnya yakni kasus ke-17 di DIY. Kasus ke-17 yang meninggal ini merupakan warga Jawa Tengah dan berjenis kelamin laki-laki berumur 54 tahun.

Sehingga, kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 18 dengan meninggal dunia dua kasus yang sebelumnya dilaporkan tiga kasus. "Kemarin terdata tiga kasus positif meninggal dunia di DIY, hari ini menjadi dua kasus karena satu data sudah dikembalikan ke Kebumen, Jateng. Jadi di DIY hanya 18 kasus positif dengan meniggal dua kasus," jelas Berty.

Hingga saat ini, sudah ada 193 orang yang dilakukan tes Covid-19 dengan 41 orang dinyatakan negatif. Sementara, PDP yang masih dalam proses laboratorium berjumlah 133 orang dengan tujuh di antaranya meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement