Senin 30 Mar 2020 17:40 WIB

Kepadatan Lalu Lintas di Surakarta Alami Penurunan

Jumlah kendaraan yang keluar Kota Surakarta mengalami penurunan

Suasana jalan tol Semarang- Solo ruas Semarang- Ungaran KM 242 wilayah Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tampak lengang, pada Rabu (25/3) siang atau bertepatan dengan hari libur keagamaan, Nyepi tahun baru Saka 1942. Pengelola jalan tol ini mengakui sejak meluasnya wabah virus Corona, volume pengguna jalan tol ruas Semarang- Solo ini mengalami penurunan hingga 33 persen.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Suasana jalan tol Semarang- Solo ruas Semarang- Ungaran KM 242 wilayah Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tampak lengang, pada Rabu (25/3) siang atau bertepatan dengan hari libur keagamaan, Nyepi tahun baru Saka 1942. Pengelola jalan tol ini mengakui sejak meluasnya wabah virus Corona, volume pengguna jalan tol ruas Semarang- Solo ini mengalami penurunan hingga 33 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Surakarta mengalami penurunan cukup signifikan.  "Artinya kesadaran masyarakat mulai muncul seiring imbauan pemerintah untuk tidak bepergian jika tidak penting," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Senin.

Terkait jumlah kendaraan tersebut, Dinas Perhubungan Kota Surakarta mencatat pada minggu keempat bulan Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 12,1 persen atau sebanyak 243.515 kendaraan.

"Ini selama kurun waktu 23-29 Maret 2020. Perbandingannya dengan minggu ketiga bulan yang sama atau 16-22 Maret 2020," katanya.

Sebagai rincian, dikatakannya, jumlah kendaraan yang keluar Kota Surakarta mengalami penurunan sebesar 13,6 persen atau sebanyak 141.103 kendaraan.

Ia mengatakan untuk penurunan tersebut, dari rata-rata jumlah kendaraan yang keluar sekitar 150.000-160.000 kendaraan pada minggu ketiga turun menjadi 140.000 kendaraan pada minggu keempat.

"Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk Kota Surakarta pada minggu keempat bulan Maret penurunan sebesar 10,4 persen atau sebanyak 102.412 kendaraan," katanya.

Untuk penurunannya, dari jumlah rata-rata 150.000 kendaraan di minggu ketiga, turun menjadi 100.000 kendaraan di minggu keempat.

Sementara itu, dengan merebaknya pandemi Covid-19 tersebut, dikatakannya, belum ada imbauan terkait penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Solo. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan sejauh ini belum ada arahan mengenai penutupan jalan.

"Sepertinya belum perlu, namun tidak menutup kemungkinan kalau pengawasan akan diperketat oleh Kepolisian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement