Senin 30 Mar 2020 16:37 WIB

Bersihkan Penyakit dengan Shalat Malam

Dengan badan yang sehat, imunitas tubuh menjadi terjaga.

Red: A.Syalaby
Muslimah shalat Tahajud.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Muslimah shalat Tahajud. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Menjaga kesehatan tubuh amat penting pada masa darurat wabah Covid-19 seperti sekarang. Dengan badan yang sehat, imunitas tubuh menjadi terjaga.

Virus dan penyakit pun menjadi sulit masuk ke dalam tubuh kita. Seperti kita ketahui, Covid-19 merupakan virus yang menye rang sistem pernapasan. Virus mematikan ini amat berisiko pada kaum lanjut usia (lansia) dengan penyakit bawaan.

Shalat merupakan salah satu ibadah yang memberi dampak terhadap kesehatan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa shalat berpe ngaruh pada bermacam sisi kesehatan dari psikologis, tulang, kesehatan jantung, hingga sistem pernapasan. 

Dalam pembatasan ibadah di masjid yang dilakukan saat ini, kita perlu me maksimalkan shalat sunah yang utama untuk dikerjakan dalam rumah. Salah satunya adalah Qiyamul Lail atau shalat malam. Shalat pada se pertiga malam terakhir ini memiliki keber man faatan yang amat besar bagi tubuh. Secara ter sirat, Allah SWT mengungkapkan firman-Nya di dalam Alquran.

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. Mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka meng infak kan sebagian dari rezeki yang Kami berikan ke pada mereka. Maka tidak seorang pun menge ta hui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menye nangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS as-Sajadah: 16-17).

Ayat ini mengetengahkan tentang keutamaan manusia pilihan yang terbiasa bangun malam. Saat ranjang empuk itu terasa amat nyaman pada dinginnya udara malam, lambung, dan siempu n ya memilih untuk terjaga. Dia sengaja untuk menyibukkan diri di tengah sepi untuk ber munajat kepada Allah SWT. Dia meratap dengan harapan dan ketakutan. Berharap kasih sayang Tuhannya dan takut akan kemurkaan-Nya.

Bagi mereka, Allah SWT memberi keutamaan yang berupa kenikmatan yang disembunyikan. Kenikmatan yang menyenangkan hati sebagai balasan dari pengorbanan mereka untuk bangun pada sepertiga malam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjelaskan mengenai ke utamaan itu.

"Hendaklah kalian melakukan Qiyamul Lail (shalat malam) karena sesungguhnya (shalat ma lam) merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian dan sesungguhnya Qiyamul Lail (shalat malam) pendekatan kepada Allah, menghindarkan diri dari dosa, menghapuskan kesalahan-kesalahan dan membersihkan pe nyakit dari tubuh." (HR al-Hakim, I/308, al- Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra, 2/205).

sumber : Dialog Jumat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement