Senin 30 Mar 2020 14:42 WIB

Satu Pasien Covid-19 di Bali Sudah Sembuh

Dari 10 pasien Covid-19 di Bali, ada satu pasien yang sudah sembuh

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Dari 10 pasien Covid-19 di Bali, ada satu pasien yang sudah sembuh. Ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Dari 10 pasien Covid-19 di Bali, ada satu pasien yang sudah sembuh. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Saat ini dari 10 pasien positif Covid-19 di Bali, sudah ada satu orang yang dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Keterangan itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster.

"Dari yang 10 positif ini, sudah terkonfirmasi satu sembuh. Jadi ini yang menggembirakan. Dari 10 ini, dua meninggal (WNA-red). Tinggal delapan dan dari delapan yang dirawat, satu sembuh," kata Koster dalam wawancaranya yang disiarkan langsung stasiun televisi swasta di Denpasar, Senin.

Baca Juga

Gubernur mengemukakan dari 10 kasus positif Covid-19 di Bali, lima orang merupakan WNA dan lima WNI. Untuk pasien WNA, dua orang meninggal dan tiga orang dirawat di RSUP Sanglah dan RSUD Tabanan.

Sementara lima WNI yang positif Covid-19, rinciannya adalah satu orang merupakan pekerja Bali yang datang dari bekerja di kapal pesiar di Italia, satu orang perawat, dan tiga orang pergerakannya dari Bali-Jakarta dan Bali-Surabaya. "Jadi kira-kira terkenanya dari Jakarta atau Surabaya," ucapnya.

Untuk mereka yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Pulau Dewata hingga saat ini secara kumulatif berjumlah 141 orang. Dari hasil pemeriksaan sampel swab, sebanyak 90 orang hasilnya negatif dan 10 positif, serta 41 pasien masih sedang menjalani perawatan di sejumlah RS.

Koster menambahkan,dalam waktu dekat juga akan tiba ribuan warga Bali dari luar negeri yang sebelumnya bekerja di kapal pesiar, sebagai tenaga spa, maupun sedang menempuh pendidikan. "Untuk pekerja kapal pesiar dari Italia saja mencapai ratusan orang," ucap pria yang juga mantan anggota DPR tiga periode itu

Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 dari warga Bali yang baru tiba dari luar negeri, sudah disiapkan prosedur mulai dari kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Selain itu juga sudah disiapkan Bapelkesmas dan BPSDM Provinsi Bali dan sejumlah balai diklat yang dimiliki Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk tempat karantina. Totalnya ada sekitar 1.000 tempat tidur.

Di tempat karantina tersebut sudah disiapkan konsumsi secara gratis, tenaga medis, dan tenaga keamanan. "Jadi saya minta agar mengikuti masa karantina dengan tertib. Karena kalau dari pemeriksaan rapid test hasilnya negatif tentu boleh pulang dan mengikuti isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Koster.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement