Senin 30 Mar 2020 14:06 WIB

100 Mobil Tangki Bantu Penyemprotan Disinfektan di Tangerang

Target kegiatan penyemprotan adalah permukiman warga dan juga fasilitas publik.

Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I, Kota Tangerang, Banten, Minggu (29/3/2020). Proses sterilisasi menggunakan cairan disinfektan tersebut sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 atau virus Corona.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I, Kota Tangerang, Banten, Minggu (29/3/2020). Proses sterilisasi menggunakan cairan disinfektan tersebut sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 atau virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Tangerang telah mengerahkan 100 mobil tangki setara 500 ribu liter dalam membantu penyemprotan cairan disinfektan di permukiman warga yang tersebar di 13 Kecamatan guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota pada Dinas Kebudayaan Pemkot Tangerang Hendri Pratama mengatakan dalam sehari sebanyak 11 mobil tangki dikerahkan, dengan masing-masing armada memiliki kapasitas 5.000 liter. Target kegiatan penyemprotan adalah permukiman warga dan juga fasilitas publik.

Sesuai dengan instruksi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, seluruh wilayah di Kota Tangerang harus disemprot disinfektan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

Hendri mengatakan, kegiatan sudah dilakukan sejak Sabtu (21/3) hingga saat ini. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan dalam membantu percepatan penyemprotan cairan disinfektan.

"Sudah sepuluh hari kamilakukan penyemprotan dengan rincian seharinya ada 11 armada yang dkerahkan khusus melakukan penyemprotan. Ini adalah bagian dari ikhtiar kamimemutus penyebaran COVID-19," ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang dr. Liza Puspa Dewi menerangkan, data per tanggal 29 Maret 2020 pukul 15.00 WIB tentang sebaran COVID-19 di kota itu menyebutkan sebanyak 427 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 95 orang pasien dalam pengawasan(PDP), 19 positif, empat orang meninggal dan satu orang sembuh.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah terus menyosialisasikan pembentukan Kampung Siaga Corona (Si Gacor) di tiap RW dan RT. Dijelaskannya, banyak warga yang belum paham tentang pencegahan penyebaran virus ini. Padahal, dapat dilakukan dengan cara yang sederhana.

"Untuk itu saya imbau bahwa yang efektif itu menjaga kebersihan diri sendiri, mencuci tangan pakai sabun, bersih-bersih rumah, jendela rumah buka-bukain kalau pagi," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement