REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Proses pembayaran maupun persiapan dan prosedur lain yang dilakukan untuk calon jamaah haji 2020 Turki telah dihentikan. Penghentian ini dilakukan Pemerintah Turki tanpa batas waktu di tengah wabah Covid-19.
Direktorat Urusan Agama Turki juga menyebut pelatihan atau manasik bagi calon jamaah haji dan prosedur pembagian bagasi, buku, dan bahan lainnya dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dikutip di Yenisafak, proses pemilihan dan pelatihan petugas haji 2020 juga dihentikan sementara oleh otoritas setempat.
"Pelunasan biaya haji bagi orang-orang yang sudah membayar angsuran pertama telah ditunda," tulis keterangan pers tersebut dikutip di Yenisafak, Senin (30/3).
Pejabat Turki sebelumnya menyebut kegagalan Pemerintah Saudi memberi tahu para pejabat internasional tentang risiko Covid-19, menyebabkan para peziarah atau jamaah umrah kembali ke negara asal mereka dengan membawa virus itu.
Tepat awal Maret, pejabat Saudi menangguhkan ziarah umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut melihat situasi dan kondisi dari penyebaran pandemik ini.
Menurut data yang dikumpulkan Johns Hopkins University yang berbasis di A.S, setelah pertama kali muncul di Wuhan, Cina, Desember 2019, Covid-19 telah menyebar ke setidaknya 176 negara dan wilayah.
Hingga kini lebih dari 537 ribu kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu. Angka kematian di atas 24 ribu dan lebih dari 123 ribu pasien pulih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
