Senin 30 Mar 2020 09:57 WIB

BNI Salurkan APD ke Tujuh RS Pendidikan dan Labroatorim

Bantuan APD tersebut merupakan bentuk program CSR perusahaan

Ditengah pandemi virus corona (COVID-19) ini, banyak rumah sakit rujukan yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk aktivitas tenaga medis dalam hal penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Foto: istimewa
Ditengah pandemi virus corona (COVID-19) ini, banyak rumah sakit rujukan yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk aktivitas tenaga medis dalam hal penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ditengah pandemi virus corona (COVID-19) ini, banyak rumah sakit rujukan yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk aktivitas tenaga medis dalam hal penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). 

BNI menyadari kebutuhan yang mendesak tersebut, sehingga perusahaan kini fokus mengarahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyalurkan APD Kesehatan sebanyak mungkin. Tujuanya diberikan kepada para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19. Penyaluran APD Kesehatan BNI kali ini diarahkan pada tujuh Rumah Sakit (RS) Pendidikan dan Laboratorium yang ditunjuk sebagai rujukan penanganan COVID-19 di lingkungan perguruan tinggi.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Minggu (29 Maret 2020) menuturkan, BNI telah mendistribusikan sekitar 3.500 APD Kesehatan secara bertahap untuk RS Pendidikan dan laboratorium. Yaitu di Universitas Indonesia (UI), Universtas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Udayana (Unud), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Airlangga (Unair). Penyaluran APD ini dimaksudkan  agar petugas di garis terdepan penanganan COVID-19 mendapat perlindungan maksimal. 

“Bantuan ini merupakan wujud bentuk kepedulian bersama antara BNI dengan Institusi Pendidikan, khususnya yang mengelola Rumah Sakit dan laboratorium Rujukan COVID-19. Apa yang kami lakukan ini juga untuk  membantu masyarakat dan pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19,” ujarnya.

Selain itu, BNI juga memberikan bantuan secara maksimal dan menyeluruh bagi berbagai elemen masyarakat di rumah-rumah sakit umum. Bantuan dalam bentuk menyediakan 800 liter hand sanitizer, 5.000 sarung tangan medis, 200.000 masker medis, 3 ambulans, dan 5.000 APD Kesehatan untuk dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia.  “Dengan bantuan itu, kami berharap tenaga medis lebih dapat terlindungi dan mendapatkan rasa aman selama menangani pasien,” ujar Sis Apik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement