Senin 30 Mar 2020 09:17 WIB

Giroud Ungkap Kekecewaannya Gagal Hengkang dari Chelsea

Olivier Giroud mengaku telah melakukan segalanya untuk bisa pindah klub.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Chelsea Olivier Giroud. Giroud mengungkapkan telah berniat dari Stamford Bridge, markas Chelsea, pada Januari lalu.
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Penyerang Chelsea Olivier Giroud. Giroud mengungkapkan telah berniat dari Stamford Bridge, markas Chelsea, pada Januari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker Chelsea Olivier Giroud mengungkapkan, telah berniat dari Stamford Bridge pada Januari lalu. Sebab, striker berusia 33 tahun itu kesulitan untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain di bawah pelatih Frank Lampard, menyusul impresifnya performa Tammy Abraham di awal musim.

Beberapa klub pun ingin mengambil peluang itu untuk membajak Giroud. Bahkan, Inter Milan dan Tottenham Hotspur sudah hampir mendapatkan tanda tangan pemain asal Prancis tersebut.

Namun, sampai bursa transfer ditutup, Giroud tak kunjung hengkang dari Chelsea. Mantan pemain Arsenal itu tak bisa menyembunyikan kekecewaannya gagal pindah klub. Giroud pun mengaku sempat frustrasi tak jadi pindah klub lantaran Chelsea gagal mendapatkan penggantinya.

''Jujur, saya berharap bisa bermain di manapun. Saya punya enam bulan yang berat sehingga itulah alasan saya ingin mengganti (klub) untuk bisa bermain lagi dan menikmati masa-masa di lapangan. Jadi saya berusaha pergi pada Januari,'' ujar Giroud dikutip dari Sky Sports, Senin (30/3).

Bahkan, Giroud mengaku telah melakukan segalanya untuk bisa pindah klub. Tapi apa daya, Chelsea tak ingin dirinya pergi karena kondisi skuat Chelsea yang tengah pincang, menyusul cederanya Tammy Abraham.

Giroud sampai berharap kalau ia bisa pergi pada 31 Januari saat bursa transfer ditutup. ''Saya sangat kecewa, tapi saya harus katakan itu (kekecewaan) telah saya buang,'' kata dia.

Namun, seusai bertahan di Chelsea, Giroud kembali mendapatkan kesempatan bermain dari Lampard. Ia memanfaatkan jeda musim dingin untuk mengembalikan performa demi bisa bersaing dengan pemain muda Chelsea.

Giroud sempat mencetak gol saat melawan Manchester United. Namun kemudian dianulir oleh VAR karena offside. Lalu, ia mencetak gol saat melawan Tottenham dan kemudian dari situ mulai mendapatkan tempat reguler di tim. "Pelatih berjanji pada saya memberikan waktu bermain lebih banyak dan dia menepatinya. Jadi saya berusaha memanfaatkan kesempatan itu,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement