Senin 30 Mar 2020 07:21 WIB

Stok Darah di PMI DIY Turun Selama Pandemik Covid-19

Stok darah di UDD Kabupaten Bantul saat ini turun sampai 80 persen.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas merapikan labu darah dari pendonor. ilustrasi (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas merapikan labu darah dari pendonor. ilustrasi (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mempengaruhi banyak sisi di masyarakat. Salah satu yang terdampak banyak dibatalkannya kegiatan donor darah yang diselenggarakan di DIY.

Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY, Suryanto mengatakan, donor darah di luar PMI yang biasa disebut mobil unit memasok 55 persen stok darah di UDD Kota Yogyakarta. Sedangkan, UDD Kabupaten Sleman memasok 60 persen.

Baca Juga

Kemudian, di UDD PMI Kabupaten Gunungkidul memasok 75 persen, UDD PMI Kabupaten Bantul 60 persen dan UDD PMI Kabupaten Kulonprogo 20 persen. Penurunan stok di masing-masing UDD PMI kabupaten/kota beragam.

Ia menuturkan, di PMI Kota Yogyakarta saat awal merebaknya Covid-19 agenda-agenda donor darah massal banyak dibatalkan. Tapi, kata Suryanto, pendonor masih stabil dengan perolehan darah sekitar 60-80 kantong per hari.

 

"Namun, dalam 2-3 hari ini perolehan darah hanya sekitar 40-50 kantong darah per hari. Padahal, kebutuhan darah di Unit Donor Darah (UDD) Kota Yogyakarta saja per hari sekitar 100 kantong darah," kata Suryanto, Ahad (29/3).

Bahkan, stok darah di UDD Kabupaten Bantul saat ini turun sampai 80 persen. UDD Kabupaten Gunungkidul turut mengalami penurunan drastis dalam beberapa hari ini, dan di UDD PMI Kabupaten Kulonprogo turun sekitar 50-60 persen.

Ia menuturkan, berbagai usaha sudah dilakukan untuk mencukupi stok darah di antaranya meminta dukungan pemda, memberikan souvenir, kampanye lewat media sosial. Suryanto bersyukur, beberapa hari ini sudah mulai ada donor darah.

"Beberapa hari ini sudah mulai ada kegiatan donor darah di berbagai tempat seperti kelurahan dan kecamatan," ujar Suryanto.

Termasuk, lanjut Suryanto, agenda donor darah yang rutin dilaksanakan Pemkab Sleman di Kantor Sekda Sleman setiap jumat. Ia berharap, agenda seperti itu bisa diikuti daerah-daerah lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement