Senin 30 Mar 2020 06:45 WIB

Ada Warga Pulang dari Arab, ODP di Purwakarta Jadi 164 Orang

Para ODP ini menjalani karantina mandiri dan dalam pantauan petugas.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nidia Zuraya
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP). ilustrasi
Foto: antara/yulius satria wijaya
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta merilis data terbaru perkembangan Covid-19 di Purwakarta. Hingga hari ini ada 164 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Purwakarta.

Anggota Tim Satgas Covid-19 Purwakarta Erlitasari menyampaikan adanya penambahan ODP dari hari sebelumnya yang berjumlah 115 orang. Pada Ahad (29/3) ini jumlah ODP bertambah menjadi 164 karena ada warga yang baru pulang dari luar negeri.

Baca Juga

“ Terjadinya penambahan ODP disebabkan ada beberapa orang yang datang darj luar negeri yakni Saudi Arabia dan Malaysia juga daerah red zone (zona merah),” kata Erlita.

Ia mengatakan masyarakat yang datang dari luar kota dan negeri yang masuk dalam red zone otomatis menjadi ODP. Mereka akan dipantau selama 14 hari untuk melihat kondisi guna memcegah penyebaran Covid-19. Para ODP ini menjalani karantina mandiri dan dalam pantauan petugas.

Sementara itu, kata dia, untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni enam orang. Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya sebanyak empat orang.

“Pasien positif (Covid-19) satu dan meninggal dunia nol,” ujarnya.

Ia menuturkan Tim Satgas Covid-19 terus melakukan upaya peecepatan penanganan Covid-19 di Purwakarta. Untuk itu pihaknya juga meminta masyarakat mendukung upaya tersebut dengan ikut menjaga perilaku sehari-hari.

Menurutnya masyarakat harus rajij mencuci tangan guna menjag kebersihan mencegah penyebaran virus corona. Serta mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan pembatas aktivitas di luar rumah.

“Kami ingatkan untuk tetap menerapkan social distancing. Tetap dirumah, hindari berkegiatan di luar rumah, terapkan etika batuk dan hindari keramaian,” imbaunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement