Senin 30 Mar 2020 05:53 WIB

Daop 8 Surabaya Batalkan Sejumlah Perjalanan Kereta Api

Total ada 12 perjalanan KA yang mengalami pembatalan operasi di wilayah PT KAI Daop 8

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
PT Kereta Api Daop 8 batalkan sejumlah (Ilustrasi)
Foto: republika/mgt03
PT Kereta Api Daop 8 batalkan sejumlah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), PT KAI Daop 8 Surabaya kembali menurunkan daya kapasitas angkut KA penumpang melalui kebijakan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api di wilayahnya. Secara total ada 12 perjalanan KA yang mengalami pembatalan operasi di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya yang terbagi menjadi tiga tahap.

"Tahap pertama sebanyak 3 kereta api, tahap kedua 4 kereta api, dan tahap ketiga 5 kereta api," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, di Surabaya, Ahad (29/3).

Pada tahap pertama, menurut Suprapto, tiga perjalanan kereta api yang dibatalkan operasionalnya adalah KA Sembrani (KA 81/KA 82) relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi-Gambir, KA Gumarang (KA 133/KA 134) relasi Stasiun Pasar Turi-Stasiun Pasar Senen, dan KA Songoriti (KA 283/KA 284) relasi Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Malang. Pembatalan terhitung pada 26 Maret sampai dengan 30 April 2020.

 

Kemudian, tahap kedua, Suprapto menambahkan, meliputi KA Sancaka Utara (KA165-168-169/KA 170-167-166) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambringan-Solo-Kutoarjo, KA Mutiara Timur (KA 184/KA 185) relasi Surabaya Gubeng-Ketapang, KA Logawa (KA 300-297/KA 298-299) relasi Jember-Surabaya Gubeng-Purwokerto, dan KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 111/KA 112) relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen. Pembatalan perjalanan terhitung mulai 1 April sampai dengan 30 April.

Tahap ketiga, kata Suprapto, meliputi KA Argo Wilis (KA Plb 1a/KA Plb 2a) relasi Surabaya Gubeng-Bandung–Gambir, KA Mutiara Selatan (KA Plb 103a/KA Plb 104a) relasi Malang–Surabaya Gubeng–Bandung–Gambir, KA Turangga (KA Plb 77a/KA Plb 78a) relasi Surabaya Gubeng–Bandung–Gambir, KA Malabar (KA Plb 107a/KA Plb 108a) relasi Malang–Bandung–Pasar Senen, dan KA Pasundan (KA Plb 295a/ KA Plb296a) relasi Surabaya–Kiaracondong Bandung. Pembatalan operasional terhitung dari 29 Maret sampai dengan 31 Maret.

Sebelumnya, Suprapto menambahkan, PT KAI Daop 8 Surabaya telah mengurangi kapasitas KA lokal dari kapasitas 150 persen menjadi 75 persen. Daop 8 juga membatalkan dan memperpendek relasi sejumlah perjalanan kereta api.

Akibatnya, jumlah penumpang KA di wilayah PT KAI mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang KA yang naik pada 1 Maret yang berjumlah 40.148 penumpang. Namun, pada 28 Maret, jumlah penumpang yang naik di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya hanya 8.635 penumpang.

"Selain penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan, pengurangan daya angkut KA penumpang ini menyebabkan jumlah pembatalan tiket KA oleh masyarakat semakin meningkat. Tercatat di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya dalam periode 1 sampai 28 Maret 2020 ada 44.400  tiket yang dibatalkan oleh para penumpang," kata Suprapto.

Suprapto berharap dengan adanya pengurangan kapasitas daya angkut ini masyarakat Jawa Timur dapat mematuhi tiga poin imbauan dari Dishub Jawa Timur terkait penanganan pencegahan Covid-19. Tiga poin itu adalah tetap tinggal dan beraktivitas di rumah, tidak bepergian atau keluar rumah jika tidak benar-benar perlu, serta menghindari kerumunan dan menjaga jarak minimal satu meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement