Senin 30 Mar 2020 04:41 WIB

Pemkot Solo Renovasi RSUD Bung Karno untuk Pasien ODP-PDP

Pemkot telah mengajukan bantuan anggaran senilai Rp 53 miliar kepada Pemprov Jateng.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Petugas medis melakukan pengecekan alat di ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Solo menyiapkan rumah sakit tersebut sebagai tambahan rujukan penanganan Virus Corona atau COVID-19 dengan empat ruang isolasi yang khusus diperuntukan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) yang membutuhkan perawatan medis
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas medis melakukan pengecekan alat di ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Solo menyiapkan rumah sakit tersebut sebagai tambahan rujukan penanganan Virus Corona atau COVID-19 dengan empat ruang isolasi yang khusus diperuntukan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) yang membutuhkan perawatan medis

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan renovasi terhadap umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno yang akan digunakan sebagai rumah sakit khusus pasien corona (Covid-19). Pemkot telah mengajukan bantuan anggaran senilai Rp 53 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk renovasi tersebut. Renovasi sudah dilakukan sejak pekan lalu.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, renovasi RSUD Bung Karno mencakup antara lain, mengubah 48 kamar menjadi ruang perawatan bagi mereka yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Selain itu, penambahan dua ruang isolasi, serta renovasi ruang Intensive Care Unit (ICU). Renovasi difokuskan terhadap penyesuaian ruangan, seperti pembuatan sekat pemisah, penambahan ruang isolasi, hingga pemasangan pendingin udara portabel di tiap ruangan.

"Kalau seminggu selesai nanti kami koordinasikan kami siap untuk menerima pasien PDP nanti. Kan baru dikerjakan kemarin," kata Wali Kota kepada wartawan, Sabtu (28/3).

RSUD Bung Karno disiapkan untuk menampung pasien khusus Corona untuk mengantisipasi lonjakan pasien Corona di rumah sakit rujukan lini pertama dan lini kedua. RSUD dr Moewardi di Kota Solo yang merupakan rumah sakit milik Pemprov Jateng telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan lini pertama. Selanjutnya, Pemprov Jateng menunjuk lima rumah sakit di Solo sebagai rumah sakit rujukan lini kedua. Kelimanya yakni RS PKU Muhammadiyah, RS Kasih Ibu, RS dr Oen Kandangsapi, RST Slamet Riyadi dan RSUD Surakarta (Ngipang).

"Paling tidak kami menyiapkan fasilitas perawatan bagi pasien OPD dan PDP. Kalau sudah dinyatakan positif Corona, nanti akan tetap dirujuk ke RSUD dr Moewardi," ucapnya.

Di samping itu, Pemkot juga menyiapkan tenaga medis seperti dokter dan perawat. Pemkot telah berkoordinasi dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Solo Raya untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dalam merealisasikan ide sentralisasi rumah sakit khusus pasien Corona di Kota Solo.

"Tenaga medis nanti dari masing-masing rumah sakit swasta ini untuk membantu tenaga medisnya baik perawat maupun dokternya," ujarnya.

Di sisi lain, Pemkot Solo menyerahkan bantuan berupa 270 unit alat semprot bagi 54 kelurahan pada akhir pekan lalu. Alat semprot tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk menyemprot disinfektan dari rumah ke rumah agar dapat mencegah penyebaran virus Corona. Sedangkan untuk pengadaan cairan disinfektan diserahkan kepada masing-masing kelurahan. Sebelumnya, Pemkot telah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, tempat ibadah, dan sekolah-sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement