Senin 30 Mar 2020 03:57 WIB

Stok Beras Gorontalo Utara Aman Sepanjang Ramadhan

Aktivitas pertanian tetap berlangsung normal di tengah wabah virus Covid 19.

Seorang petani membersihkan rumput liar diantara padi di areal persawahan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (17/9). Ilusrasi.
Foto: ANTARAFOTO
Seorang petani membersihkan rumput liar diantara padi di areal persawahan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (17/9). Ilusrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Kisman Kuka, memastikan stok beras di daerah itu aman sepanjang bulan Ramadhan nanti.

"Saat ini, panen raya padi sementara berlangsung, dengan potensi produktivitas mencapai 5,5 ton hingga 6,5 ton per hektare," ungkap Kisman di Gorontalo, Ahad (29/3).

Dengan capaian produksi tersebut, stok beras di daerah itu akan aman sepanjang bulan Ramadhan, bahkan memungkinkan hingga akhir tahun nanti, mengingat aktivitas pertanian tetap berlangsung normal di tengah wabah virus corona jenis baru atau Covid-19.

Ia mengatakan, rata-rata petani menikmati panen raya, seperti yang ada di Kecamatan Tolinggula dan Biau atau di wilayah barat tersebut. Sistem pengairan yang optimal, mendukung keberhasilan produksi padi di daerah itu, sebab rata-rata areal persawahan telah didukung dengan suplai air dari kantong-kantong air yang tersedia, seperti halnya di Desa Windu, Kecamatan Biau, yang mampu memproduksi padi 6,5 ton per hektare.

Gagal produksi kata Kisman, dialami petani di Desa Alata Karya, Kecamatan Kwandang, dengan produksi yang hanya mencapai 3,9 ton per hektare akibat serangan hama ulat, namun kondisi itu tidak mempengaruhi produksi padi secara keseluruhan. Pihaknya terus memantau ketersediaan pangan khusus beras di gudang-gudang swasta, khususnya dalam upaya memantau stok di tengah wabah Covid-19.

Ia menambahkan bahwa meski produksi maupun stok beras aman di tingkat lokal, namun pihaknya belum dapat menjamin untuk aktivitas pemenuhan permintaan dari luar daerah atau daerah-daerah tetangga. 

Kisman mengaku turut menyosialisasikan kepada petani untuk menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, dengan senantiasa menjaga stamina tubuh, menjaga jarak serta rajin-rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, juga tetap berada di rumah atau menghindari keramaian jika aktivitas bertani telah usai.

"Kita berupaya dan berdoa, agar seluruh petani di daerah ini senantiasa sehat dan dapat menjalankan kegiatannya dengan normal, kondusif dan aman," pungkas Kisman.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement