Senin 30 Mar 2020 02:57 WIB

Kekurangan Dokter, Albania Tetap Kirim 30 Dokter ke Italia

Di Balkan barat, termasuk Albania, penyebaran pandemi virus corona semakin cepat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas medis berjalan di Roma saat Italia tengah dilanda virus corona. Italia akan menyediakan 10 ribu dokter dari mahasiswa kedokteran yang baru lulus. Ilustrasi.
Foto: Angelo Carconi/EPA
Petugas medis berjalan di Roma saat Italia tengah dilanda virus corona. Italia akan menyediakan 10 ribu dokter dari mahasiswa kedokteran yang baru lulus. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Albania telah mengirim 30 dokter dan perawat ke Italia, negara yang paling parah di Eropa di tengah pandemi Covid-19. Tim medis Albania dikawal ke Bandara Cirana oleh Perdana Menteri Albania Edi Rama, pada Sabtu (28/3).

Rama menjelaskan, para dokter Albania, akan pergi ke wilayah Lombardy di Italia untuk membantu rekan-rekan Italia mereka. "Hari ini kita semua orang Italia. Italia akan memenangkan pertempuran ini."kata Rama saat pidato singkat di bandara, dilansir di Euronews, Ahad (29/3).

Lombardy, di Italia utara, adalah wilayah Italia yang paling parah dilanda krisis, yang merupakan setengah dari total korban tewas negara itu.

Albania baru-baru ini meminta 2 ribu dokter pensiunan untuk sementara kembali bekerja untuk memerangi pandemi virus corona. Negara itu menghadapi kekurangan dokter, dengan hanya 1,2 dokter untuk seribu warga, dibandingkan dengan 4,1 untuk seribu orang di Italia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Para dokter dan perawat, yang akan tinggal sebulan di Italia, akan dibayar oleh pemerintah Albania," kata pihak berwenang negara itu.

Italia memiliki komunitas Albania yang penting, dengan sekitar 400 ribu warga Albania tinggal di negara itu. Di Balkan barat, termasuk Albania, penyebaran pandemi virus corona semakin cepat.

Wilayah Eropa yang miskin ini sedang bersiap untuk yang terburuk, karena sistem kesehatan yang kurang dalam peralatan dan dokter, yang akan berpindah dalam jumlah besar. Di Albania, yang memiliki populasi 2,8 juta, 10 orang meninggal karena Covid-19 dan 200 telah terinfeksi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement