Senin 30 Mar 2020 01:57 WIB

Dishub Luruskan Isu Bawen Jadi Terminal Akhir Pemudik

Terminal Bus AKP Tipe A Bawen belum terjadi lonjakan penumpang bus asal Jabodetabek.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi terminal.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi terminal.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang meluruskan informasi seputar isu kedatangan penumpang bus pemudik asal Jabodetabek di wilayahnya. Sebelumnya berkembang kabar Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tipe A Bawen, Kabupaten Semarang bakal menjadi pemberhentian penumpang bus pemudik asal Jabodetabek tujuan Wonogiri.

Pasalnya Terminal Bus AKAP Tipe A Wonogiri disebut-sebut bakal menolak rencana kedatangan sebagian warga yang terpaksa mudik lebih awal, akibat meluasnya wabah Covid-19.

Dishub Kabupaten Semarang sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola Terminal Bus AKAP Tipe A Wonogiri, soal isu penolakan yang dimaksud tidak benar. "Maka informasi ini kami luruskan, agar tidak simpang siur di masyarakat," ungkap Kepala Dishub Kabupaten Semarang, Rudibdo, di Ungaran, Kabupaten Semarang," Ahad (29/3).

Menurut Rudibdo, terminal bus tipe A, kewenangannya di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, dalam hal ini adalah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X. Sehingga sesama koordinator terminal tipe A di wilayah X Jawa Tengah dan DIY bisa saling berkoordinasi, termasuk perihal informasi yang berkembang tersebut. "Maka kami pastikan informasi itu idak benar, " tegasnya.

Saat ini, lanjut Rudibdo, Dishub Kabupaten Semarang justru meminta agar penumpang yang tujuan akhirnya bukan Kabupaten Semarang, tidak perlu transit di Terminal Bawen atau Terminal Sisemut, di kota Ungaran.

Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Corona. Soal ini, juga sudah sampaikan melalui surat kepada sejumlah perusahaan otobus (operator) bus AKAP," tegasnya.

"Intinya, jika tidak ada penumpang yang turun di Terminal Bus Tipe A Bawen atau terminal Sisemut, lebih baik langsung melanjutkan perjalanan dan tidak usah transit," tegasnya.

Surat yang sama, lanjutnya, juga ditujukan kepada para pengusaha angkutan sewa yang selama ini beroperasi di wilayah Kabupaten Semarang. Upaya pencegahan penyebaran virus Corona, juga dilakukan dengan menyiapkan bilik-bilik untuk sterilisasi penumpang di lingkungan kedua terminal tersebut.

Hal ini untuk memastikan, penumpang bus yang turun di Kabupaten Semarang sudah disterilkan dan mereka juga harus cuci tangan, termasuk menjalani tes kesehatan. Hal ini diamini oleh Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Bus AKAP Tipe A Bawen, Much Rokim mengatakan penumpang asal daerah zona merah virus Covid-19 yang turun di terminal Bawen akan mendapat perlakuan khusus.

Mereka terlebih dulu akan didata asal serta tujuan lanjutannya dan juga menjalani sterilisasi dengan disinfektan untuk mengantisipasi persebaran virus Corona.  Wilayah yang termasuk zona merah di antaranya wilayah dari Jabodetabek dan Surabaya. "Di sini kan termasuk terminal lintasan, situasinya cenderung landai," jelasnya. 

Hingga saat ini, masih lanjut Rokim, di Terminal Bus AKP Tipe A Bawen belum terjadi lonjakan penumpang bus asal Jabodetabek. Yang turun di sini, sementara baru 10 penumpang. "Mungkin karena dampak larangan mudik yang disampaikan Pemerintah," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement