Ahad 29 Mar 2020 23:37 WIB

RS Muara Tami akan Dijadikan RS Khusus Covid-19 di Papua

Langkah ini sebagai antisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19 di Papua.

Seorang petugas mengendarai sepeda motor keluar dari di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Jumat (27/3/2020). Pemprov Papua menutup penerbangan penumpang ke seluruh bandara di Papua sejak 26 Maret hingga 4 April untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Gusti Tanati
Seorang petugas mengendarai sepeda motor keluar dari di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Jumat (27/3/2020). Pemprov Papua menutup penerbangan penumpang ke seluruh bandara di Papua sejak 26 Maret hingga 4 April untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua tim gugus tugas Covid-19 Kota Jayapura yang juga Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, Rumah Sakit (RS) tipe C Muara Tami akan dijadikan RS khusus penanganan Covid-19 di Provinsi Papua. Langkah ini sebagai antisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19 di Papua.

"Untuk tujuan itu bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua melakukan peninjauan ke lokasi RS Muara Tami di Kelurahan Koya Barat dan selanjutnya akan menghitung dan mendata apa saja yang dibutuhkan untuk operasional tersebut," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Jayapura, Ahad (29/3).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, tempat untuk tenaga kesehatan dan medis juga akan disiapkan sehingga nantinya mereka bisa bekerja secara optimal. Termasuk, akan diperhitungkan berapa pasien yang bisa dirawat, jika bisa mencapai 100 pasien akan lebih baik.

"Kemungkinan Selasa pekan depan akan diputuskan berapa lama persiapan operasional RS ini, karena masih banyak kekurangan sehingga Pemerintah Provinsi dan Kota Jayapura akan bekerja sama, untuk melengkapi apa saja yang dibutuhkan," kata Rustan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Kota Jayapura yang secara cepat menanggapi masalah Covid-19 dengan serius. Sehingga, memberikan tempat kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk bekerja sama mempersiapkan RS Khusus.

"Kami harap dilakukan antisipasi jangan sampai terjadi lonjakan kasus, sehingga yang kasusnya ringan dan sedang akan dirawat di RS yang ada di Muara Tami ini sedangkan kasus yang berat akan dirujuk ke RSUD Dok 2. Diharapkan dalam jangka waktu satu sampai dua minggu persiapan selesai sehingga bisa digunakan," katanya.

Berkaitan degan hal ini, Roby mengaku akan segera melaporkan kepada Gubernur Papua melalui Sekda dan DPRP guna mendorong agar RS tipe C Muara Tami bisa segera dioperasionalkan. "Dengan difokuskan ke RS Muara Tami diharapkan penanganan Covid-19 akan semakin maksimal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement