REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah menerapkan "Social Distancing" atau yang sekarang dikenal menjadi "Physical Distancing" yaitu menjaga jarak dengan orang lain dalam upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kebijakan diberlakukan dalam beberapa aspek seperti menutup sekolah, restoran, toko, bioskop, dan tempat-tempat lain di mana orang berkumpul, tidak menggunakan transportasi umum, beribadah di rumah, bekerja dari rumah, dan belajar dari rumah.
Imbauan untuk melakukan social distancing juga dikeluarkan oleh kementerian pendidikan dengan meliburkan aktivitas pendidikan hingga batas waktu yang ditentukan mengikuti situasi dan perkembangannya. Para peserta didik diminta melanjutkan belajarnya di rumah.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan yang memungkinkan kontak antara banyak orang. Waktu selama masa "social distancing" semestinya digunakan untuk mengisolasi diri dan membatasi keluar rumah.
Berhari-hari hanya melakukan kegiatan di dalam rumah mungkin akan terasa membosankan terlebih untuk anak, yang semula bebas bermain dan belajar bersama teman-temannya, kini harus dibatasi. Tak terkecuali bagi Pendidikan Kelompok Bermain/Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (KB/TK/PAUD).
Orang tua dalam hal ini memiliki peranan penting untuk membuat anak tidak merasa bosan dan terkurung selama menjalani social distancing. Oleh sebab itu, Bunda Paud Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi membagikan beberapa tips untuk mengisi hari-hari anak selama masa "Social Distancing" kepada para orang tua.
Bunda Paud Melati Erzaldi menjelaskan, ada berbagai macam aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang menjalani "social distancing" di rumah yang tentunya membuat anak merasa nyaman dan terhibur serta tetap memasukkan unsur edukasi kepada anak-anak.
1. Bermain dan Belajar Bersama
Orang tua bisa menggantikan peran teman anaknya. Dengan bermain bersama menghilangkan kebosanan anak anak dengan memasukkan aspek-aspek pendidikan. Permainan seperti petak umpet, menyusun puzzle, maupun menggambar atau mewarnai bisa menjadi alternatif.
3. Beribadah dan Tekun Mempelajari Ilmu Agama Bersama
Mengajari anak untuk meningkatkan iman dan taqwa sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Umat Muslim contohnya bisa dilakukan dengan mengaji dan membaca ayat suci Alquran. Sambil berdoa semoga wabah Covid-19 ini cepat selesai.
4. Memasak Bersama
Memasak bersama dengan resep-resep sederhana dan menarik, dapat menumbuhkan kreatifitas dan keterampilan anak, sambil memberikan informasi kepada anak tentang makanan sehat, bergizi, dan seimbang.
5. Melakukan Hal Baru
Memberikan informasi atau hal baru kepada anak melalui media informasi bisa televisi ataupun melalui jaringan internet dengan bimbingan orang tua.
Berbagai aktivitas tersebut menurut Bunda Melati dapat mengusir rasa bosan anak, di samping membiasakan hidup sehat dengan mencuci tangan sesering mungkin, makan buah, dan makanan bergizi serta seimbang, diyakini dapat menangkal Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
