Ahad 29 Mar 2020 16:25 WIB

Pemkab Banyumas Siapkan Ribuan APD

Pemkab Banyumas siapkan ribuan APD untuk berikan rasa aman kepada petugas medis

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Christiyaningsih
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah virus corona. Pemkab Banyumas siapkan ribuan APD untuk berikan rasa aman kepada petugas medis. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah virus corona. Pemkab Banyumas siapkan ribuan APD untuk berikan rasa aman kepada petugas medis. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk memberikan rasa aman dan ketenangan para tenaga medis saat bertugas, Pemkab Banyumas telah menyiapkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD). Hal itu disampaikan Bupati Achmad Husein saat penyerahan bantuan APD pada petugas medis RSU Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUD Banyumas di pendopo Setda Banyumas, Ahad (29/3).

''Saya sudah dan siapkan APD level-1 sebanyak lima ribu unit, level-2 lima ribu unit, dan APD level-3 sebanyak 10 ribu unit,'' jelas Achmad.

Baca Juga

Menurutnya, APD yang digunakan tenaga medis terdiri dari tiga tingkatan. APD tingkat atau level I, memiliki tingkat keamanan dari 95 persen, level II sebesar 80 persen, dan level III sebesar 70 persen.

Masing-masing level, menurut Bupati, digunakan oleh petugas medis sesuai tingkat risikonya. APD level I digunakan oleh dokter dan petugas medis yang bertugas di ruang isolasi. Level II digunakan petugas medis di unit lain yang ada di rumah sakit dan APD  level III digunakan oleh petugas medis yang bertugas di puskesmas.

Dengan kesiapan ini, dia meminta para petugas medis tidak perlu cemas dengan masalah ketersediaan APD. ''Mudah-mudahan cukup,'' katanya.

Sementara mengenai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Achmad mengaku telah melakukan kebijakan karantina atau lockdown dalam tingkat mikro yakni pada pada tingkat RT. Pemkab telah membentuk gugus tugas pencegahan Covid-19 sebanyak 10.139 tim. Dengan jumlah tim sebanyak itu, dia memperkirakan tim bisa memantau ODP dan PDP yang melakukan isolasi mandiri di rumah hingga sebanyak 2.900 orang.

''Mereka ini juga diproyeksikan menjadi agen social safety net jika pemerintah pusat mengambil kebijakan lockdown,'' jelasnya.

APD yang diserahkan pada RSUD Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas merupakan APD yang berasal dari sumbangan Yayasan Putera Harapan Banyumas. Yayasan ini merupakan yayasan yang berkecimpung dalam kegiatan pendidikan.

APD yang diserahkan, terdiri dari kaca mata pelindung sebanyak 60 unit, dua termogan, masker sebanyak 95 kotak, dan pakaian APD sebanyak 60 unit. ''Nilai keseluruhan sebesar Rp 50 juta,'' jelas Sekretaris Yayasan Putera Harapan Banyumas, Kartika Wijaya.

Dia mengakui bantuan tersebut tidak akan mencukupi kebutuhan. Hal ini mengingat kebutuhan APD pada masa wabah seperti sekarang ini mengalami lonjakan luar biasa. ''Tadi dari RS Margono saja menyatakan butuh 500 baju APD per pekan,'' katanya.

Untuk itu, dia mengaku bisa menfasilitasi Pemkab Banyumas atau rumah sakit dengan perusahaan pembuat baju APD di Jakarta. ''Dengan cara ini, harga APD yang dibeli bisa jauh lebih murah karena tidak melalui spekulan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement