REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung tengah membahas rencana penutupan sejumlah ruas jalan utama di Kota Bandung untuk mencegah penyebaran virus korona atau covid-19. Hingga saat ini, ruas jalan yang hendak ditutup masih dalam kajian.
"Sampai hari ini, tadi rapat siang (forkopimda), kita masih terus memberikan kesadaran masyarakat. Kalau lockdown paling parsial, kita diskusi pengaturan jalan-jalan di Kota Bandung ditutup sebagian," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Sabtu (28/3).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pembahasan tentang penutupan sebagian ruas jalan tidak mengarah ke lockdown. Akan tetapi, menurutnya rencana ruas jalan yang ditutup saat ini sudah sepi dilintasi dan bagian dari antisipasi covid-19.
"Ini bukan lockdown, jauh itu. Penutupan ruas jalan itu yang mana memberikan imbauan kepada warga saatnya harus menyepi. Jalan sering dilewati, kita tutup," katanya. Menurutnya hal tersebut masih dibahas bersama.
Menurutnya, Sabtu (28/3) malam aparat gabungan dari Polri, TNI dan instansi pemerintah sebanyak 350 orang dibagi kedalam tiga zona yaitu Barat, Timur dan Tengah dalam rangka mengingatkan warga untuk tidak berkumpul dan menghindari wabah covid-19. Sejak kemarin, pihaknya sudah bergerak melakukan sosialisasi.
"Ada penekanan ke masyarakat bagi masyarakat yang berkumpul terutama di kalangan remaja betapa bahaya korona," katanya.
Kapolres akan menindak tegas jika terdapat masyarakat yang masih berkumpul atau berkerumun mengacu kepada undang-undang yang berlaku atau maklumat Kapolri. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar penyebaran korona bisa diminimalisasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
