Ahad 29 Mar 2020 13:34 WIB

Cara Desa Perangi Wabah Corona

Desa Bedono telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa area desa

Red: A.Syalaby
Kampung Tanggap Bencana binaan Baznas
Foto: Dok Baznas
Kampung Tanggap Bencana binaan Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Lembaga Zakat Community Development (ZCD) memobilisasi desa-desa untuk memerangi wabah Corona. Lewat program Kampung Tanggap Bencana Corona, Baznas mencegah penyebaran wabah corona yang berbasis komunitas.

Dalam pembentukan dan pelaksanaan Kampung Tanggap Bencana Corona ini, ZCD juga menggandeng Baznas Kabupaten dan Provinsi, petugas kesehatan, aparat desa, dan instansi terkait lainnya.

Lebih dari seratus kampung telah menjalankan programnya dengan melakukan upaya sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satu kampung tersebut  yaitu  Desa Bedono,  Kecamatan Sayung,  Kabupaten Demak,  Jawa Tengah.

Sebagai salah satu kampung tanggap bencana Corona, Desa Bedono telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa area desa, memasang spanduk tentang pemahaman Covid-19 di titik aktivitas masyarakat, dan menggalakkan kampanye PHBS.

Kepala Lembaga Program ZCD, Tatiek Kancaniati mengatakan pembentukan Desa Tanggap Bencana Corona dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap virus corona yang wabahnya secara perlahan mulai merambah hingga ke desa binaan ZCD.

"Program Desa Tanggap Bencana Corona ini bertahap kita terapkan pada 107 desa yang menjadi titik implementasi program ZCD hingga saat ini. Hal ini memperhatikan kondisi penyebaran Covid-19 yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan langkah-langkah percepatan, utamanya untuk daerah desa yang minim akses teknologi dan informasi," ujar dia lewat keterangan tertulis kepada Republika, Ahad (29/3).

Tatiek menjelaskan ada beberapa rangkaian kegiatan untuk implementasi Kampung Tanggap Bencana Corona, meliputi pembentukan tim Sahabat Tanggap Corona,  sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penguatan keamanan kampung, membuat posko tanggap corona,  penerapan social distancing, dan sterilisasi fasilitas umum.

Selain itu, dalam melakukan sosialisasi, lanjut Tatiek sahabat ZCD tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Seperti pemasangan poster tentang pemahaman Covid-19 di posko atau tempat kegiatan program, Sahabat ZCD tetap mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker,  sarung tangan,  dan topi. 

“Pembentukan Kampung Tanggap Bencana Corona sangat disambut baik, khususunya oleh Sahabat ZCD sebagai pendamping di titik implementasi program ZCD. Mereka secara proaktif bergerak dengan kreatifitasnya masing-masing melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” jelasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Baznas, M. Arifin Purwakananta menambahkan BAZNAS sangat concern membantu pemerintah mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Kampung Baznas Tanggap Bencana Corona adalah bagian dari upaya lembaga program memperluas upaya pencegahan dengan memanfaatkan jaringan komunitas.

“Zakat Community Development memiliki jaringan komunitas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. BAZNAS memanfaatkan jaringan ini untuk melakukan aksi pencegahan Covid-19 agar segera mereda dan tidak terus meluas,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement