Ahad 29 Mar 2020 06:46 WIB

28 Warga Tangsel Positif Terpapar Virus Corona

Kasus positif virus corona di Tangsel mencapai 28 orang.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Hafil
 28 Warga Tangsel Positif Virus Corona. Foto: Tim dari Forkopimda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penyemprotan cairan disinfektan di stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel. Hal ini dilakukan  sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Kamis (19/3).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
28 Warga Tangsel Positif Virus Corona. Foto: Tim dari Forkopimda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penyemprotan cairan disinfektan di stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Kasus virus Corona atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 238 orang dalam pemantauan (ODP), 110 pasien dalam pengawasan (PDP), 28 terkonfirmasi positif dan empat orang meninggal dunia.

Berdasarkan update terakhir pada pukul 15.30 WIB Sabtu (28/3) sore. Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangsel Irfan Santoso menyampaikan sebanyak 380 kasus pandemi virus Corona ditemukan di wilayahnya.

“Berdasar data yang kita kumpulkan,  kasus tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan,” jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (28/3).

Sebelumnya diketahui data yang diterima pada Jumat (27/3) mencatat ada 327 kasus virus Corona. Peningkatan terjadi pada ODP, PDP, dan terkonfirmasi positif. Untuk yang meninggal tetap dengan jumlah empat orang.

"Temuannya, 207 ODP, 99 PDP, 17 positif, dan empat orang dinyatakan meninggal dunia," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, Jumat (27/3)

Lebih lanjut, dalam proses penanganan pasien Corona, menurutnya pasien dalam pengawasan tidak boleh ditangani oleh puskesmas. Tetapi langsung ke rumah sakit rujukan, sebab penanganan di puskesmas berbeda dengan rumah sakit.

"Pasien positif dan PDP dirawat di rumah sakit rujukan nasional, kalau rumah sakit rujukan di Banten ada RSUD Tangerang dan RS Drajat di Serang," jelasnya.

Kata Tulus, jika pasien positif dan PDP mengalami antri masuk di rumah sakit rujukan tersebut, pihaknya telah mengkoordinasikan pasien bisa dipindah ke wisma atlit untuk perawatan lebih lanjut.

"Ya kalau ada pasien PDP dan positif di rs swasta yang dilakukan saat ini menunggu sementara untuk masuk ke rumah sakit rujukan atau ke Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement