Ahad 29 Mar 2020 01:26 WIB

Dikira Corona, Wanita Ini Jatuh dan tak Ada yang Menolong

Tak ada satupun yang berusaha menolong karena takut korban terpapar virus Corona.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Korban meninggal (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Akibat paronoid virus Corona (COVID-19), warga langsung heboh dengan adanya seorang wanita yang tiba-tiba terjatuh dan meninggal saat sedang berbelanja di Pasar Musi, Kota Depok, Sabtu (28/3). Pengunjung dan pedagang panik dan berusaha menjauh.Tak ada satupun yang berusaha menolong karena takut korban diduga terpapar virus Corona (COVID-19).

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIB. Korban terlihat berjalan sempoyongan yang kemudian jatuh dan langsung tidak sadarkan diri.

Namun, salah satu warga yang mengenal korban dan segera memberitahukan peristiwa tersebut dan kemudian suami korban bergegas mendatangi Pasar Musi. "Saat suaminya tiba di pasar, korban sudah meninggal. Menurut keterangan suaminya, korban punya riwayat sakit jantung dan epilepsi," ujar Kasubag Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus 

Menurut Firdaus, jenazah korban telah dibawa pulang oleh pihak keluarga. "Jenazah sudah dibawa pihak keluarga dan telah membuat penyataan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah," terangnya.

Kepala Dinas Komunikaso dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono yang mendatangi rumah korban mengatakan kematian korban bukan karena terpapar virus Corona. Korban bernama Ani Susanti (56) yang merupakan warga Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. 

"Kami sudah melakukan klarifikasi ke rumah duka, korban yang meninggal ini, tidak ada kaitannya dengan virus Corona," kata Sidik.

Menurut Sidik, almarhumah memiliki riwayat penyakit stroke dan hipertensi sejak 2013. Sebelum meninggal korban sempat terjatuh dan pingsan saat berbelanja di Pasar Musi. "Dalam kondisi darurat seperti ini, kita bukan hanya menghadapi virus, melainkan juga pemberitaan hoaks atau disinformasi. Karena itu, kami meminta warga tetap tenang dan bijak dalam menyampaikan informasi," tuturnya.

Suami korban, Eli Sumarno membenarkan, istrinya memiliki riwayat kedua penyakit tersebut. Dirinya juga menegaskan, selama dua pekan sebelumnya, Ani tidak memiliki gejala pilek atau batuk, seperti yang dialami penderita virus Corona.

"Istri saya masih mengonsumsi obat untuk darah tinggi atau jantung, seperti Captopril. Jadi informasi yang mengatakan, istri saya meninggal karena Corona tidak benar. Tidak ada gejala infeksi virus Corona juga sebelumnya," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement