Sabtu 28 Mar 2020 17:57 WIB

Malaysia Terima Bantuan Medis Covid-19 dari China

Malaysia dan China komitmen untuk meningkatkan upaya menghadapi wabah Covid-19.

Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.
Foto: AP/Vincent Thian
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Tun Hussein menerima kedatangan kiriman peralatan medis Covid-19 dari Pemerintah China melalui upacara singkat pada Sabtu (28/3) di Wisma Putra, Putrajaya. Kiriman tersebut terdiri dari 100.008 unit Novel Coronavirus (2019-nCoV) Kit Diagnostik Asam Nukleat (Probing PCR-Fluoresensi), 100 ribu keping masker wajah N95, 500 ribu masker wajah, 500 ribu peralatan bedah pribadi, 50 ribu unit Alat Pelindung Diri (APD) dan 200 unit ventilator.

Bantuan diserahkan oleh Duta Besar China untuk Malaysia Bai Tian. Hishammuddin menyatakan penghargaan mendalam Malaysia atas dukungan tak ternilai dari Pemerintah China, yang menurut dia jelas mencerminkan kemitraan yang kuat antara kedua negara.

Baca Juga

Sementara itu,Bai Tian mengatakan pengiriman tersebut merupakan hadiah bagi Malaysia sebagai pengakuan atas hubungan yang sangat dekat dan persahabatan antara negaranya dan Malaysia.

Hadiah itu juga, kata Bai Tian, merupakan isyarat niat baik China sebagai imbalan atas bantuan berharga yang telah diberikan Malaysia selama fase awal Covid-19 di China.

Konsinyasi tersebut merupakan bagian dari kolaborasi yang jauh lebih besar antara Malaysia dan China dalam perjuangan bersama melawan pandemi Covid-19 sejak pembentukan Pemerintah Malaysia yang baru.

Kuala Lumpur dan Beijing juga telah menyatakan komitmen untuk meningkatkan upaya menghadapi wabah virus corona, termasuk mengurangi dampak Covid-19, melalui berbagai platform, seperti ASEAN dan organisasi internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement