REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) mendukung keinginan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk mencoba menyelesaikan kompetisi Liga Primer, Piala FA dan UEFA. Sekalipun, sisa laga nantinya digelar tanpa kehadiran penonton di tengah gangguan merebaknya virus corona.
“Klub sepenuhnya mendukung niat kolektif untuk menyelesaikan kompetisi Liga Premier, Piala FA dan UEFA”, demikian bunyi pernyataan resmi MU, Sabtu (28/3).
Direktur MU Richard Arnold mengatakan, manajemen Setan Merah menghargai kesabaran dan dukungan para penggemar.
"Kami merasa selama masa yang penuh tantangan ini mendapat dukungan, dan kami sangat menyambut diskusi konstruktif yang kami lakukan dengan MUST (Manchester United Supporters Trust) dan perwakilan penggemar." Ujarnya dilansir completesports, Sabtu (28/3).
“Kami tahu penggemar kami tidak akan mau ketinggalan pertandingan yang dimainkan dalam beberapa bulan mendatang dan akan kecewa jika itu yang terjadi, tetapi jelas kita semua harus memainkan peran kita dalam upaya memerangi virus corona," ujarnya.
Liga Primer, serta EFL, mengambil keputusan awal Maret untuk menunda sepak bola Inggris hingga 30 April 2020.
Sejumlah mlub papan atas mempertimbangkan langkah-langkah pemotongan biaya di tengah wabah virus corona. Beberapa pihak EFL telah memberlakukan kebijakan semacam itu. Contohnya Leeds United, yang para pemain, manajemen dan staf seniornya secara sukarela menunda upah untuk memungkinkan staf non-sepak bola dibayar.
Burnley telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan membayar semua hari kerja paruh waktu dan penuh waktu serta non-hari kerja selama periode yang terganggu kepada para pekerja stadion.
Pemain Birmingham juga diminta untuk menyisihkan 50 persen dari gaji mereka.
Kepala eksekutif FA Gordon Taylor telah mengonfirmasi serikat pekerja sedang menjajaki kemungkinan dukungan finansial untuk pemain di divisi yang lebih rendah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
