Sabtu 28 Mar 2020 16:46 WIB

Jubir Ungkap Penyebab Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah

Jubir pemerintah mengungkap penyebab pertambahan kasus positif Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap penyebab kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah..
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap penyebab kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan terjadi pertambahan 109 kasus positif Covid-19 dalam sehari terakhir. Pada Sabtu (28/3) pukul 12.00 WIB, Kemenkes mencatat kasus positif Covid-19 menjadi 1.155 kasus.

"Pasien sembuh dan diizinkan pulang bertambah 13 orang sehingga menjadi 59

Baca Juga

orang, sementara itu, kematian selama periode yang sama bertambah 15 jiwa sehingga yang meninggal jadi 102 jiwa," ujarnya saat video conference update Covid-19, di akun Youtube saluran BNPB, Sabtu (28/3) sore.

Menurut Yuri, dari data itu bisa disimpulkan bahwa masih terjadinya penularan infeksi virus corona tipe baru. Artinya, kasus positif masih ada di tengah masyarakat, kontak dekat dengan positif Covid-19 masih terjadi, dan perilaku hidup bersih sehat cuci tangan dengan sabun belum dimaksimalkan.

Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat tetap menjaga jarak kontak fisik dengan siapapun, termasuk yang di rumah. Ia menyerukan agar masyarakat mencuci tangan dengan air mengalir sebelum makan, minum, memyentuh hidung, mulut, dan mata.

"Selain itu, tetap produktif di rumah, lindungi yang sakit agar bisa maksimal isolasi diri, lindungi yang sehat agar tidak tertular penyakit ini," katanya.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan, Covid-19 menjadi masalah bersama dan membutuhkan peran aktif bersama. Di satu sisi, ia menegaskan pemerintah akan bersungguh-sungguh untuk mengatasi infeksi virus ini, termasuk memastikan orang yang dirawat di rumah sakit akibat virus ini bisa dijaga dan dilayani sebaik-baiknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement