Sabtu 28 Mar 2020 15:40 WIB

Jonatan Christie Sambut Positif Penundaan Olimpiade 2020

Menurut Jojo, Persiapan atlet menjadi lebih panjang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie.
Foto: Galih Pradipta/Antara
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie  menyambut baik keputusan IOC dan tuan rumah Jepang untuk memundurkan pelaksanaan Olimpiade 2020.   Ajang multi event terbesar itu seharusnya digelar 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 di Tokyo. Namun, telah diputuskan dimundurkan tahun depan saat musim panas.

Konsekuensi penundaan Olimpiade 2020 menjadi tahun depan, membuat Jonatan dan semua atlet bulu tangkis dunia harus menjalani kualifikasi menuju olimpiade lebih panjang.

"Ditunda itu kan untuk kebaikan dan kesehatan semua manusia. Olimpiade bukan hal yang harus dilakukan saat ini juga karena sekarang yang lebih urgent itu adalah menghentikan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin banyak korban," jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/3).

"Persiapan kami dan pemain dari semua negara pasti terganggu selama Corona masih mewabah, jadi menurut saya memang sebaiknya diundur," tambah pemain rangking tujuh dunia tersebut. 

Jonatan cs mengikuti turnamen terakhir di All England 2020 di Birmingham, Inggris. Hingga saat ini Jonatan masih mengikuti isolasi mandiri sebagai salah satu prosedur yang harus dilakukan mereka yang baru kembali dari luar negeri. 

"Ya mungkin ini jadi salah satu pelajaran buat kita semua, bukan cuma dunia olahraga tapi semua, supaya berhenti sejenak dari kesibukan kita sehari-hari dan beristirahat serta merenung, apa aja hal positif yang bisa kita ambil dari kejadian ini," ujarnya. 

Bicara soal menjaga kondisi tubuhnya, Jonatan yang kini tampak lebih ramping mengatakan bahwa tengah dalam proses pengaturan berat badannya untuk mendapat proporsi tubuh ideal yang lebih menunjang performanya di lapangan. 

"Memang mau tes nurunin berat badan, awalnya ini jadi percobaan sebelum ke olimpiade nanti. Jadi kalau memang beratnya turun dan nggak lemas, saya akan tetap di berat badan ini di olimpiade," ungkap Jonatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement