REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump pada Jumat (27/3) mengatakan Amerika Serikat akan memproduksi 100 ribu ventilator. Produksi tersebut dikebut dalam 100 hari.
Trump juga telah menunjuk asisten Gedung Putih Peter Navarro sebagai koordinator Undang-Undang Produksi Pertahanan (Defense Production Act). "Kami akan membuat banyak ventilator," kata Trump, berjanji memenuhi kebutuhan AS seraya membantu negara-negara lain.
Trump mengatakan ada peluang besar Amerika Serikat tidak akan membutuhkan begitu banyak ventilator untuk memerangi wabah virus corona baru. Nantinya ventilator dapat dialihkan membantu negara lain yang membutuhkan.
Peter Navarro adalah seorang ekonom Amerika Serikat yang saat ini menjabat sebagai Asisten Presiden, Direktur Kebijakan Perdagangan dan Manufaktur, dan sebagai koordinator kebijakan Undang-Undang Produksi Pertahanan, dilansir dari Reuters.