Sabtu 28 Mar 2020 08:47 WIB

Surabaya Beri Pendampingan Pasien Sembuh Covid-19

Sudah ada enam pasiden sembuh Covid-19 di Surabaya.

Pengendara motor melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020). Mural karya Serikat Mural Surabaya tersebut merupakan media edukasi kepada warga agar mencegah potensi penyebaran virus corona atau COVID-19, salah satunya dengan cara memakai masker saat beraktivitas di luar rumah
Foto: ANTARA/Moch Asim
Pengendara motor melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020). Mural karya Serikat Mural Surabaya tersebut merupakan media edukasi kepada warga agar mencegah potensi penyebaran virus corona atau COVID-19, salah satunya dengan cara memakai masker saat beraktivitas di luar rumah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, tetap memberikan pendampingan kepada para pasien Covid-19, meski sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di rumah sakit rujukan. Pasien sembuh didampingi agar terus menjaga kesehatan tubuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg Febria Rachmanita, di Surabaya, Sabtu (28/3), mengatakan salah satu pendampingan yang diberikan adalah memotivasi untuk menjaga kesehatan. Serta memberikan vitamin dan makanan suplemen tambahan untuk menambah imun atau daya tahan tubuhnya.

Baca Juga

"Kami motivasi untuk terus menjaga kesehatan," katanya.

Menurut dia, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya berjumlah 33 orang dengan rincian 31 warga Surabaya dan dua orang dari luar Surabaya. Enam orang lainnya sudah dinyatakan sembuh, mereka masing-masing lima orang warga Surabaya dan seorang dari luar Surabaya.

"Jadi ada enam orang sudah dinyatakan sembuh," katanya.

Ia menyebut jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Surabaya yang sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 161 orang dari totalnya 189 orang. Sedangkan ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang. Hal ini dikarenakan mereka belum habis masa inkubasi 14 hari.

"Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 16 orang, sedangkan sembilan orang saat ini masih dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Febria Rachmanita.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya juga mendorong dan mengingatkan kepada pihak keluarga agar untuk sementara waktu, pasien yang dinyatakan sembuh itu tidak melakukan hal yang bisa membuat stres ataupun capek.

"Keluarganya harus saling mengingatkan untuk jaga kesehatannya, tidak boleh capai, tidak boleh stres," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement