Jumat 27 Mar 2020 22:30 WIB

Alhamdulillah, Bayi PDP di Garut Dinyatakan Negatif Covid-19

Selain bayi salah satu PDP Covid-19 di Garut adalah anak berusia tiga tahun

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Simulasi penanganan pasien corona (ilustrasi).Selain bayi salah satu PDP Covid-19 di Garut adalah anak berusia tiga tahun
Foto: Antara/Aji Styawan
Simulasi penanganan pasien corona (ilustrasi).Selain bayi salah satu PDP Covid-19 di Garut adalah anak berusia tiga tahun

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut mencatat penambahan kasus baru per Jumat (27/3). Berdasarakan data yang dirilis pada Jumat pukul 17.00 WIB, secara keseluruhan kasus yang sudah ditangani mencapai 439 kasus, dengan rincian 15 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 424 orang dalam pemantauan (ODP).

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat mengatakan, pada Jumat terdapat empat kasus PDP baru yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Kabupaten Garut. Tiga PDP merupakan orang dewasa, yaitu perempuan berusia 55 tahun, laki-laki 72 tahun, dan laki-laki 58 tahun. Sementara satu PDP merupakan anak perempuan berusia tiga tahun.

Baca Juga

“Namun, pada hari ini terdapat satu PDP bayi jenis kelamin perempuan usia 10 bulan pulang dan dinyatakan sembuh,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (27/3).

Ia menyebutkan, per Jumat sore terdapat tujuh PDP yang dirawat di ruang isolai RSUD dr Slamet. Sebanyak empat PDP merupakan kasus baru dan tiga PDP lainnya adalah kasus lama.

Menurut dia, semua PDP yang dirawat sudah dilakukan tatalaksana kasus. Petugas medis juga telah melakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat, mengingat Jakarta sudah termasuk zona merah. Untuk diketahui, sebelumnya RSUD dr Slamet mengirim spesimen ke laboratorium di Jakarta.

Hingga saat ini, lanjut dia, belum ditemukan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut. Namun, terdapat penemuan kasus ODP yaitu sebanyak 103 kasus, atau secara kumulatif sampai menjadi 424 kasus. Sebanyak 24 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, sementara 52 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 348 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan puskesmas.

Ricky menambahkan, sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat dan Instruksi  Bupati Garut, telah dilakukan rapid test kepada 18 anggota HIPMI Garut yang mengikuti Musda di Karawang. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Daerah, 18 orang itu dinyatakan negatif dan dapat dikategorikan aman.

“Secara bertahap akan dilakukan pula rapid test yang diprioritaskan pada kasus Covid-19 dengan status ODP dan PDP. Rencana  pelaksanaannya akan terjadwal sesuai wilayah kerja puskesmas setelah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement